18

9.5K 530 17
                                    

Perjalanan menuju Malang berjalan lancar. Kini Bilqis berbaring di kamarnya, ia pulang ke pondok satu hari setelah pertunangan Genta dan Naya.

Suara gaduh membangunkan tidur siangnya. Terlihat ketiga temannya hanya nyengir tak berdosa.

"Ehh Bilqis udah bangun" ujar Ocha polos.

"Pulang kapan Bil? Kok gak kabari kita sih?" Tanya Fatimah.

"Peting gitu ngabari kalian" ujarnya dengan suara khas orang bangun tidur.

"Ohh gitu sekarang, awas aja nanti tak panggilin naruto. Aku gak terima di giniin" ujar Aniq mendrama.

"Lu manggil naruto gue manggil madara buat ngalahin doi" ucap Ocha sambil terkekeh.

"Kalian manggil doi gue main pokemon go. Punya kesenangan tersendiri cuy" ujar fatimah dengan mata berbinar.

"Tukang adu lo huhuhu" ujar Bilqis mengikuti dramanya.

"Wow... gue sangat kaget Bilqis ngomong lo gue" ucap Ocha terheran.

"Gak usah lebay kaya syahrini bisa kali" ujar Aniq.

"Gue gak lebay yak. Gue cantik kaya selena gomez" ucap Ocah menepuk dadanya.

"Maudy ayunda lebih cantik" ujar Fatimah.

"Udah jangan berisik deh, taylor swift mau mandi dulu. Gak usah kangen" ujar Bilqis bangkit dari posisi tidurnya.

"Najis lo" ujar mereka bertiga setengah berteriak.

"Ehh gak sopan, ntar kalo denger sama pengurus pondok kalian bisa kena hukuman loh" ucap Bilqis terkekeh masuk ke kamar mandi.

Setelah mandi Bilqis kembali dengan rutinitas pondok. Kini ia berjalan ke arah perpustakaan untuk mencari buku tentang peradaban islam untuk di baca di waktu senggangnya. Belum juga masuk ia sudah di panggil oleh seseorang.

"Bilqis" panggilnya.

"Assalamualikum gus" ujar Bilqis.

"Waalaikumsalam. Gimana liburannya?" Tanyanya.

"Alhamdulillah gus. Gus sendiri gimana liburannya?" Tanya Bilqis.

"Gak asik umi nyewa guru privat lagi" ujarnya dengan malas. Bikqis hanya yerkekeh melihat ekspresi Gaza.

"Kamu kesini mau nyari apa?" Sambungnya.

"Buku peradaban islam gus. Kalau gus sendiri?" Ucap Bilqis.

"Tadi mau ke pondok tapi liat kamu disini jadi nyapa dulu" ujarnya cengengesan.

"Ohh begitu, yasudah aku masuk dulu yak gus" pamitnya sopan.

"Ehh bentar. Kapan-kapan ngumpul lagi yuk di taman rumah umi" ujar Gaza.

"Insyaallah gus" jawabnya.

"Yasudah kalau gitu aku pamit dulu yak. Assalamualaikum" ujarnya.

"Waalaikumsalam" jawab Bilqis.

Bilqis kembali melangkahkan kaki ke dalam perpustakaan. Seperti biasa perpustakaan selalu ramai, ia langsung menuju tempat di mana buku yang ia cari.

"Waahh enak yak yang di ajakin kumpul sama anak pemilik pondok" ujarnya sinis di samping Bilqis. Bilqis hanya diam tak menjawab pernyataan itu.

"Kamu budeg atau bisu sih? Aku kan ngomong sama kamu" ujarnya lagi membuat Bilqis menoleh.

"Kenapa?" Jawab Bilqis.

"Kamu pake pelet apa sampe-sampe gus Gaza bisa suka sama kamu" ujarnya.

Biarkan Jodoh MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang