20

9K 476 14
                                    

Bilqis kini telah menetap di Bandung, berbagai cara untuk melupakan Gaza telah ia lakukan. Tak terasa waktu berjalan cepat kini ia sudah kelas 12 tapi tak kunjung melupakannya.

'Mungkin setelah Akram kesini bisa melupakannya' pikirnya dalam hati.

Waktu yang dijanjikan Akram untuk menyusul Bilqis di Bandung telah lewat. Tetapi sang pemilik nama itu tak kunjung memberitahu tentang keberadaannya saat ini.

"Bil ngelamun mulu deh" ujar Rani.

Sejak kepulangan ke Bandung hanya Ranilah teman dekatnya. Walaupun beda sekolah mereka tetap bersahabat dengan baik.

"Ehh lo bilang apa tadi?" Tanyanya.

"Tau ahh yang gak di dengerin" jawabnya jutek.

"Yaya gue minta maaf deh ran, lanjut belajar yuk" bujuknya.

"Udah gak mood" ucapnya ketus.

"Yah lo kok gitu sih ran. Lo gak asik ahh" ujarnya cemberut.

"Kak katanya mau belajar gak pake lo-gue lagi" sambung bundanya.

"Ohh ya bund lupa" ujarnya terkekeh.

"Jangan di depan bunda abi aja pake aku kamu tapi di belakang pake lo-gue kak" ujarnya menasehati.

"Ohh ya Rani makan siang dulu yuk, belajarnya lanjut nanti lagi" ajak bunda Bilqis.

"Gak deh tan, udah gak mood. Pulang dulu yak tan, assalamualaikum" salamnya.

"Waalaikumsalam" jawab Bilqus dan bundanya.

"Rani kenapa kak?"

"Gak tau bund. Mending makan yuk bund, kakak laper"

Bilqis pun kembali ke kamarnya setelah makan siangnya usai. Ia hanya berdiam diri di kamar sambil memikirkan perasaannya yang tak kunjung hilang untuk Gaza.

"Kak" panggil bundanya di depan pintu kamarnya.

"Kenapa bund?" Tanyanya.

"Ada temen kamu di bawah. Temuiin gih gak enak di suruh nunggu" ujarnya.

"Siapa bund?" Tanyanya lagi.

"Bunda gak tau, kayanya bunda baru liat orang itu deh" ujar bundanya.

"Cowok kak, lumayan gantenglah" sambungnya meninggalkan Bilqis.

Berhubung Bilqis penasaran siapa tamunya dia pun dengan gesit menuju ruang tamu. Tak sampai lima menit Bilqis sudah sampai di ruang tamu.

"Mas Akram" panggilnya.

"Lama gak ketemu yak, gimana kabarnya?" Tanyanya.

"Kok bisa tau rumah aku sih?" Ucapnya.

"Gampang banget nyari alamat kamu. Ini tamu gak di kasih minum?" Ujarnya.

"Oh iya, mau minum apa mas?" Tanyanya.

"Air putih aja yak mas, sehat kok" sambungnya melenggang menuju dispenser.

"Kok baru ke Bandung sih?"

"Selama 6 bulan kemarin belajar ngurus perusahaan dulu di malang. Lah setelah di rasa cukup bagus kempuanku jadi baru di pindahkan ke Bandung dan mampir kerumah kamu. Maaf gak nepatin janji aku dulu" terangnya.

"Ini udah nepatin. Berapa lama di Bandung?" Tanyanya.

"Selamanya mungkin kan rumah aku yang asli di Bandung" ujarnya lagi.

Belum sempat Bilqis melemparkan pertanyaan lagi suara salam menyeruak dan menggagalkan niatannya untuk berbicara.

"Assalamualaikum" salamnya.

Biarkan Jodoh MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang