CHAPTER 1 - A NEW DAY

14.9K 799 11
                                    

Sinar matahari pagi yang cerah membuat aku yang kerap disapa 'Si Emo Bersurai Hitam' semakin mendekap kan diriku kedalam selimut tebal yang sekarang kurasa malah terlihat seperti ulat pohon, menggeliat ke kiri dan ke kanan mencari posisi nyaman sebelum aku bangkit dari tidurku, aku ingin hari ini cepat berlalu atau mungkin aku ingin segera pensiun saja dan menikmati masa tuaku, sepertinya aku sudah terlalu lelah dengan kehidupan dunia yang begitu rumit.

Perkenalkan. Aku, Jeon Wonwoo. Hanya anak yang baru lulus SMP, sekarang adalah waktu dimana aku akan memulai hari baru dengan kehidupan SMA yang menurut sebagian orang adalah masa-masa indah yang tidak pernah terlupakan, aku bahkan bertanya-tanya, masa-masa seperti apa yang mereka anggap tidak pernah terlupakan? Saat SMP saja aku tidak merindukan momen apapun yang ada hanya banyaknya masa sulit yang kuhadapi saat SMP. Tapi aku ingin tahu apakah masa di SMA ku kali ini akankah sesulit masa di SMP?

Entahlah. aku tidak mau menebaknya sekarang.

Aku adalah tipe orang yang pendiam dan cenderung melakukan apapun sendiri, bukannya aku anti sosial atau semacamnya hanya saja aku tidak ingin banyak bicara dengan orang lain dan sangat terbiasa melakukan apapun sendirian, saat SMP saja temanku bisa dihitung pakai jari. Ya, hanya jari tangan. mungkin sebelah tangan saja, tangan yang satunya simpan saja. karena sebelah tangan yang dipakai pun masih ada sisa.

Menyedihkan? huh? tenang saja, aku sudah biasa.

Karena aku sangat nyaman saat bergaul dan sekedar ngobrol dengan beberapa teman yang dekat denganku, tapi hanya yang dekat. Jangan pernah tanyakan padaku ada berapa teman laki laki ku atau mungkin teman perempuan? sebenarnya ada tapi kami benar-benar tidak dekat, mungkin itulah sepenggal cerita tentang kehidupan masa SMP ku, sekarang adalah saatnya menatap masa depan untuk yang lebih baik lagi kedepannya, ya masa SMA.

-SECRET ADMIRER-

Hari ini adalah hari pertamaku masuk SMA, Banyak sekali kekhawatiran yang mengganggu. Seperti 'apakah aku akan mendapat banyak teman', aku tidak yakin tapi apapun bisa terjadi, bukan?

Masalahnya, kalau memang tidak ada yang ingin berteman? Aku harus apa? Lalu bagaimana dengan aku yang tidak mempunyai teman karena wajahku yang dinilai sangat dingin dan angkuh, banyak yang bilang seperti itu padaku. aku tidak tahu di bagian sisi yang mana yang mereka nilai dingin dan angkuh. aku pikir aku hanyalah anak laki-laki biasa dan sangat normal, sama seperti anak-anak yang lain.

Aku sering sekali bercermin memperhatikan bentuk wajah diriku di pantulannya. Menurutku tidak ada yang aneh, memang terlihat sedikit dingin dan tajam tapi tidak angkuh seperti yang kebanyakan orang lihat. Mereka seharusnya melihat dari sisi yang lainnya. Aku ini baik, hanya saja aku tidak ingin kebaikan yang aku berikan dimanfaatkan oleh orang lain, jadi mungkin aku seperti berhati-hati, dan itu sebabnya banyak oorang yang menilai diriku ini dingin dan angkuh.

Pagi itu, semua dimulai ketika gerbang sekolah terbuka lebar anak anak berjalan dengan penuh suka cita dan berbondong-bondong berjalan menyusuri sekolah, berbeda denganku yang hanya menunduk seperti orang mencari koin jatuh, ingin rasanya aku sakit lebih lama lagi agar aku tidak perlu sekolah. Aku benci sekolah, kalau aku boleh jujur.

SECRET ADMIRER [meanie] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang