CHAPTER 21 - EFFORTLESS

3.3K 335 16
                                    

Hari demi hari telah Wonwoo lalui, ujian akhir di sekolah yang ia tempati sudah didepan mata. Setelah itu, pendidikannya di SMA telah selesai. Banyak dari teman-teman sekelasnya sudah punya banyak sekali universitas yang diminati.

Lalu bagaimana dengan Wonwoo? Ia bahkan bingung. Ia tidak berniat sama sekali untuk pergi kuliah, tapi ia rasa itu adalah sebuah keharusan.

Wonwoo pernah bercerita tentang kebimbangannya dalam memilih jurusan ataupun universitas pada Ibunya. Namun, ibunya hanya membiarkan Wonwoo untuk memilihnya dengan kemauan sendiri, sang Ibu tidak mau ikut campur atau sekedar mendorong anaknya agar mengikuti ego sang Ibu. Ibunya hanya ingin apa yang Wonwoo ingin gapai harus Wonwoo capai dengan usahanya sendiri.

Dan disinilah ia sekarang, dikelas dengan kepala yang terasa berat dan berakhir ia jatuhkan diatas meja. Hanya melihat kearah jendela dan menatap langit biru tanpa awan. Kali itu langit terasa kosong, tidak ada setitik awal berkumpul diatas sana menemani langit biru yang kala itu tampak kesepian.

'Aku harus kuliah dimana?' batinnya. Ia pusing walaupun hanya memikirkan masalah jurusan dan universitas.

Lalu yang sama sulitnya, bertandang sebuah pertanyaan yang tampak bodoh melalui pikiran anak itu. 'Apa nanti aku bisa bertemu Mingyu lagi?' Ia bertanya, namun tidak dapat menemukan jawabannya.

Kemudian, satu detik setelahnya, ia bangun. Mata miliknya berbinar. 'Benar, kenapa tidak cari tahu saja kemana Mingyu kuliah dan jurusan apa yang dia ambil, Ah Jeon Wonwoo! Terkadang kau pintar'

Beberapa menit setelah Wonwoo beradu dengan batinnya, Wonwoo kini hanya berada pada balkon kesayangannya. Berada didalam kelas membuat pasokan oksigennya berkurang, jadi dia butuh oksigen dan angin yang menerpa dan menerbangkan ujung rambutnya sesekali.

Dan disanalah Wonwoo, dibalkon kesayangannya. Seorang diri dan ditemani oleh angin yang kadang pulang tanpa pamit.

Padahal awalnya ia semangat sekali, tapi sekarang ia sangat bingung. Bingung bagaimana caranya mengetahui kemana Mingyu akan kuliah.

"Soonyoung? Ah sepertinya jangan dulu, Jisoo Hyung? Jangan! Jangan! Dia sedang banyak pikiran. Jun? Terakhir kali Jun bercerita tentang Mingyu, hubungan mereka sedang tidak baik" Wonwoo semakin frustrasi.

Wonwoo memutar otaknya, ia tidak harus meminta bantuan temannya kalau ia mau. Wonwoo ingat perkataan ibunya, Jika ingin menggapai sesuatu ia harus mencapainya dengan usahanya sendiri.

Sekarang pertanyaannya "bagaimana?", Hanya itu.

Bel masuk pelajaran pertama sudah berbunyi, Wonwoo akan memikirkan lagi kemana ia harus pergi dan mencari tahu secepatnya kemana Mingyu akan pergi. Kalau sudah bertekad seperti ini seharusnya akan berhasil.

"Benar! lihatlah! ditempat duduknya! mereka tidak lagi berbicara bukan? Bahkan mereka tidak lagi saling menyapa sejak datang tadi, ini sudah beberapa hari. Mereka sangat dekat seperti kakak beradik, tapi ironis. Mereka sepertinya tidak lagi berbicara" bisik Soonyoung pada Hansol, Hansol hanya memberikan wajah terkejut nya pada Soonyoung sambil bermonolog 'Benar'.

Hansol terkejut karena bukan hanya dirinya baru mengetahui kalau Mingyu dan Seungcheol sedang ada masalah. Ia hanya terkejut kalau yang menyadari itu bukan hanya dirinya sendiri. Namun yang lainnya juga merasakan hal yang sama.

SECRET ADMIRER [meanie] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang