CHAPTER 8 - REAL MEN PT. 2

3.7K 377 4
                                    

MENGASYIKKAN BUKAN?

semua murid memperhatikan kearah suara dengan tatapan ngeri, beberapa murid mengepalkan dengan kuat tangannya, kesal.

Beberapa juga terlihat agak ketakutan bahkan warna pucat sudah menghinggapi wajah mereka. Kala itu suasananya hening. semua mata tertuju pada satu titik didepan sana. Diam, sambil memperhatikan ekspresi orang yang berdiri diatas podium. Persis seperti wajah psikopat di film-film.

"Hyung, perasaanku mulai tidak enak?" Seungkwan berbisik pelan kearah Jeonghan.

"Iya, aku juga, acara rebahan ku belum selesai tadi" Jeonghan ingin mengumpat rasanya. Tapi sekarang menoleh pun lehernya tidak bisa. Ia juga sama seperti murid-murid lainnya. Takut.

"Setuju, nyawaku masih tertinggal di kasur tadi" ujar Seungkwan berbisik kearah depan dimana Jeonghan berdiri. Seungkwan hanya bisa menahan napas, berharap selama ia menahan napasnya waktu berjalan 2x lebih cepat, atau mungkin 10x, atau lebih bagus 100x.

SEBELUMNYA SAYA HANYA MEMERINTAHKAN KALIAN UNTUK ISTIRAHAT, BUKAN MEMASANG SPREI. ISTIRAHAT YANG SAYA MAKSUD ADALAH BERKEMAS DAN MERAPIKAN BARANG, KALAU KALIAN MERASA LETIH DUDUK SAJA! SAYA TIDAK SUKA DENGAN ORANG YANG TIBA-TIBA SEENAKNYA TIDUR, INI MARKAS TENTARA! BUKAN HOTEL!

"Hyung, aku takut. Kenapa auranya jadi menakutkan—maksudku semakin menakutkan dari sebelumnya" Seungkwan merasakan keringat disekitar tubuhnya mulai keluar dari pori-pori nya.

Tidak berbeda dari Seungkwan, Wonwoo juga takut. Hanya saja orang tidak akan mengira kalau Wonwoo sedang ketakutan, itu semua berkat wajah datarnya. Walaupun sebenarnya Wonwoo mungkin lebih ketakutan dibanding Seungkwan. Sangat!

SEKARANG KALIAN MASUK LAGI KEDALAM BARAK DAN LIPAT KEMBALI SPREI YANG TELAH KALIAN PASANG! SAYA BERI WAKTU 5 MENIT! SETELAH SELESAI, KEMBALI LAGI KESINI SECEPATNYA! YANG TELAT SAMPAI DI LAPANGAN AKAN SAYA HUKUM, MENGERTI!?

"SIAP! MENGERTI!" Jawab murid dengan teriakan penuh ketakutan.

BAIKLAH SEKARANG BUBAR DAN KEMBALI KEBARAK!

Semua anak bubar meninggalkan lapangan dan pergi kebaraknya masing-masing dengan tergesa-gesa, barak pun seketika ricuh dengan suara-suara yang ricuh, apalagi barak yang Wonwoo tempati dimana banyak anak-anak yang bergaya seperti berandal yang tidak berhenti mengumpat sejak tadi.

"Kita memasangnya dengan susah payah, akhirnya harus dilepas lagi" Jun ingin menangis saja rasanya.

"Sabar, namanya juga tentara, mereka itu tidak pernah salah. Dunia ini ada dua tipe manusia yang selalu benar. Satu, Tentara. Dua, perempuan" ujar Seungkwan, sambil menarik-narik sprei nya, sepertinya ia frustrasi.

"Ketiga, Jeon Wonwoo. Jangan lupakan orang itu dia selalu benar" tambah Jun, dan Seungkwan menjentikkan jarinya. "Kau benar! Aku setuju Hyung" timpal Seungkwan diseberang ranjangnya.

"Wonwoo Hyung? Kenapa diam? Biasanya kau akan melawan" tanya Seungkwan khawatir

Mungkin kalau bisa dilihat wajah Wonwoo sekarang sudah pucat pasi, keringat dingin, bukan karena Wonwoo sakit. Ia baik-baik saja, hanya saja ia benci kenapa harus dihadapkan dengan situasi seperti ini. Sebenarnya, Wonwoo paling benci dengan jenis pelatihan semacam itu. Apalagi ini kali pertama Wonwoo datang langsung kemarkas tentara dan dibina langsung sama tentaranya, walaupun maskulin dan beberapa terlihat tampan tapi tetap saja mereka tentara, dan dimata Wonwoo tentara itu jahat. Walaupun suatu saat nanti dirinya juga akan menjadi seorang tentara sementara saat wajib militer nanti.

SECRET ADMIRER [meanie] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang