CHAPTER 22 - APOLOGY

4.7K 393 38
                                    

Setelah sekian lama tidak mengobrol atau bertukar cerita lagi dengan Wonwoo, Jun dan Jisoo semakin dekat. Dalam artian dekat sebagai teman.

Sebenarnya sangat disayangkan, seandainya mereka berdua masih berteman baik dengan Wonwoo mungkin sekarang mereka berdua bisa duduk bertiga didalam kafe.

Sebenarnya hubungan antara keduanya dengan Wonwoo cukup rumit, setelah Wonwoo mengakui ingin berhenti mengejar Mingyu kedua temannya itu cukup terkejut dengan penuturan dari Wonwoo tersebut. Sebenarnya agak aneh, Wonwoo bukan anak yang cepat menyerah. Tapi kali ini keanehan itu menjadi nyata.

Jun cukup lega mendengarnya, Jisoo juga. Namun ada hal lain yang mengganjal, setelah hari dimana Wonwoo bilang untuk berhenti, setelahnya seakan-akan Jun dan Jisoo adalah orang asing bagi Wonwoo. Sangat di sayangkan.

Jun dan Jisoo sama sekali tidak menganggap kalau Wonwoo memusuhi keduanya, tidak sama sekali.

Mungkin Wonwoo butuh waktu untuk sendiri, dan yang terjadi adalah Wonwoo selalu sendirian setiap harinya, mungkin sesekali Soonyoung datang untuk menemani, namun Wonwoo juga pergi setelah beberapa detik Soonyoung datang.

Berhari-hari waktu berlalu, Wonwoo akhirnya membuka dirinya lagi, Soonyoung seakan-akan dibiarkan masuk karena pintunya sudah terbuka. Namun tidak untuk Jun dan Jisoo, apapun alasannya, Jun dan Jisoo khawatir, karena masih belum bisa berbicara lagi dengan Wonwoo.

Jun dan Jisoo hanya bisa memperhatikan Wonwoo dari jauh, lalu kabar lain seputar Wonwoo datang dari Soonyoung. Jun dan Jisoo cukup mengerti, mungkin Soonyoung memang orang yang tepat untuk menemani Wonwoo. Karena sekarang yang menjembatani keduanya untuk bisa bicara lagi dengan Wonwoo adalah Soonyoung.

"Aku masih khawatir dengan Wonwoo" ujar Jisoo.

Jun hanya diam, memperhatikan beberapa siswa yang sedang menunggu bus di halte. Kala itu kafe terasa sangat sepi, tidak ada pengunjung. Hanya alunan biola yang bersumber dari speaker kafe yang menemani mereka berdua.

"Aku bertemu Wonwoo saat jam makan siang, dia bersama Soonyoung. Wonwoo hanya menyapaku beberapa detik dengan sebuah senyuman, setelahnya dia pergi. Apa dia membenciku? Apa alasannya?" Balas Jun, ia menenggak habis minumnya.

"Itu bukan hal yang biasanya Wonwoo lakukan, kurasa dia agak berbeda." Sahut Jisoo.

"Apa? Dia jelas-jelas tidak pernah melihat kita, seakan-akan kita adalah orang asing, kita seperti dianggap angin lalu. Dulu dia butuh kita, setelah itu dia pergi setelah urusannya selesai" potong Jun, Jisoo terkejut dan terlihat agak marah.

"Wonwoo tidak bermaksud seperti itu, aku yakin. Pasti ada sesuatu menganggu nya, aku tidak tahu apa itu. Tapi tenang saja kita hanya perlu menunggu" balas Jisoo.

"Menunggu apa?"

Jisoo tidak menjawab, ia sibuk dengan ponselnya.

Disinilah mereka berdua, duduk berhadapan dengan dua mangkuk es serut. Biasanya Soonyoung sangat antusias dengan es serut, namun kali ini tidak. Ia lebih banyak diam hari ini. Bahkan pertanyaan sebelumnya belum dijawab oleh Soonyoung.

SECRET ADMIRER [meanie] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang