Chapter 18

1.2K 46 0
                                    

Di tempat yang indah tersebut, mereka saling bercanda tawa. Hingga mereka tak sadar, akan perasaan yang sudah saling nyaman.

"Do?,"
Panggil Claira,

Faldo menoleh,
"Iya Kle, ada apa?,"

"Lo tau nggak cinta itu apa?,"

Faldo pun terkekeh mendengar pertanyaan Claira,

"Kok ketawa?, aneh ya pertanyaan gue?,"

Faldo pun tersenyum lalu menggeleng,

"Terus kenapa lo ketawa?, bukannya jawab pertanyaan gue,"

"Lo pengen tau cinta itu apa?,"

Claira pun mengangguk antusias.

"Lo liat aja tuh donat yang lo makan, rasanya enak nggak?,"

"Enak, terus apa hubungannya sama donat?,"

"Ya begitu juga cinta, siapapun yang ngerasain cinta pasti enak. Ada kesan tersendirinya. Tapi ada nggak enaknya juga sih,"

"Enggaknya apa?,"

"Ya kalau salah satu ada yang matahin hati itu nggak enak Kle,"

Claira mengangguk,
"Lo keknya ngerti banget?, pacaran berapa kali lo?,"

"Mantan gue baru Tasya yang waktu itu ketemu di kedai es krim,"

"Tapi lo normal kan Do?, lo seganteng ini mantannya baru satu?,"

Faldo terkekeh,
"Apa barusan lo bilang gue ganteng?,"

Claira nyengir,
'Emang kenyataannya begitu'
Ucap Claira dalam hati.

"Ah salah denger kali lo Do,"

"Kuping gue masih normal kali Kle,"

"Hehe, iya gue emang ngomong gitu. Tapi jangan terbang lo ya, mentang-mentang dibilang ganteng,"

Faldo terkekeh,
"Emangnya elo, kalau dibilang cantik udah merah aja pipinya"

Claira nyengir lebar,
"Ya emang bener,"

"Do, pulang yuk. Bentar lagi maghrib,"
Timpal Claira, lalu Faldo mengangguk menyetujui.

'Akhirnya gue bisa bareng sama lo lagi Do, gue bisa akrab sama lo lagi. Gue rindu semua masa tentang kita dulu'
Batin Claira dalam hati.

****
Di dalam kelas, para murid sedang membuat kegaduhan disaat mereka mengetahui bahwa kelas sedang free dari aktifitas belajar.

Erga melihat Faldo yang sedang tersenyum-senyum sendiri, ia pun mendekati Faldo bersama Bobby dan juga Zidan.
Erga dkk memasuki kelas sembari bernyanyi mengarah ke Faldo,
"Jatuh cinta lagi, lagi lagi kau jatuh cinta, engkau jatuh cinta pada seorang Claira,"

Faldo memutar bola matanya malas,
"Lucu lo taik,"

"Ya emang bener kan?, si bangke lagi falling in love sama Claira. Ngaku lo Do,"

Faldo terkekeh,
"Kepo amat hidup lorang ini,"

Mereka pun bercanda tawa di kelas.

Claira dkk sedang berada di perpustakaan karena beberapa bulan lagi harus melaksanakan ujian-ujian sekolah.

"Kle, baca bukunya kebalik tuh,"
Ucap Sela disertai tawaan Sena dan juga Fani,

Claira tersenyum kikuk, lalu cepat-cepat membenarkan posisi bukunya,

"Lagi mikirin siapa sih Kle, asiik dah lo bener-bener lagi jatuh cinta kayanya,"

"Apaan sih, ntar juga kamuorang tau sendiri,"

Cinta Tanpa Kata (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang