WILL POV
Pagi hari ini aku sudah bersiap dengan semua barang2ku. Perjalanan yg cukup memakan waktu yg sangat lama sudah berada didepanku. Meninggalkan London untuk berkarya dan menggapai cita2ku di kota besar seperti New York.
"Berhati2lah disana honey, dan ingat kau harus bertemu dengan kakakmu," sahut Mom mencium keningku,
"Ya Mom, aku harus pergi, i love you" jawabku sambil menarik barang2ku masuk kedalam bandara,
Actually aku tidak ingin menemui kakaku itu, tapi karna ini pesan Mom, ya mungkin aku harus membuang memori2 lamaku itu.
Setelah mendapat boardingpass ku, aku hanya tinggal menunggu panggilanku.Panggilan penerbanganku sudah berbunyi. Kuambil barangku dan langsung berjalan menuju pesawat yang akan kunaiki. Cukup ramai orang2 yg ingin menuju New York, padahal ini adalah penerbangan pertama menuju New York.
Kupasang savebelt ku dan seperti biasa memasangkan headset dikedua telingaku. Kutarik nafas panjang dan menutup mataku, ini akan menjadi perjalanan yg cukup panjang.
***********
Mataku terbuka mendengar panggilan sebuah pramugari yg mengatakan kami akan segera mendarat. Kukencangkan sabuk pengamanku dan merapikan kembali barang2ku.
Kami mendarat mulus di bandara JFK. Kuambil barang2ku dan langsung keluar dari pesawat. Mom mengatakan aku akan dijemput oleh ajudan Dad, tapi tetap saja aku tak ingin. Aku ingin menjalani kehidupan sendiri disini.
Welcome To New York,
Papan reklame besar yg tertulis dibandara tersebut. Perjalananku kenbali bermulai disini.
"Where's the fuckg taxi in here ?, padahal bandara" teriakku kesal,
"Taxiii!!" teriakku meneriaki Taxi,
"Hey, are you okay ?" sapa seseorang,
"Haha i'm okey, just looking for the taxi," jawabku,
"Bentar," balasnya sambil menelfon seseorang,
Tiba2 sebuah Taxi berhenti didepanku.
"Naiklah, itu taximu" sahutnya,
"Oh okey, Thank You" jawabku sambil memasuki Taxi khas Amerika yg berwarna kuning menyala itu,
Aku menunjukan alamat perusahaan Dad disini, dan aku harus bertemu Randy disana. Pemandangan gedung2 tinggi, orang2 yg berjalan memenuhi jalanan, disini sangtalah ramai, dan aku sangat menyukainya.
"Ini tujuanmu," panggil supir taxi tersebut,
Kami berhenti disebuah gedung tinggi yg bertuliskan "Hello Corporation" yup ini adalah salah satu cabang perusahaan Dad,
Aku membayar taxi tersebut dengan uang yg sudah kutukarkan dibandara tadi.
"Can i help you," tanya seorang wanita resepsionis,
"Hm aku harus bertemu dengan direktur disini," jawabku,
"Apakah anda sudah membuat janji ?" tanyanya,
"Belum, tapi aku adiknya" jawabku,
Dia terkaget mendengar jawabanku,
"Oh Maaf Pak, Silahkan naik dilantai 19" balas resepsionis tersebut gugup,
Aku menaiki lift kantor tersebut dan menekan tombol 19. Setelah sampai lift terbuka tepat didepan sebuah kantor kerja yg dipenuhi pegawai2.
Ruang Kepala Direktur berada diujung ruangan. Aku melangkahkan kakiku menuju ruangan tersebut, tidak sedikit orang2 menatapku, mungkin mereka aku adalah pekerja baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Like The Movies; PURPOSE BOOK 2 [BOYXBOY]
Romance[[ BOOK 2 OF 3 ]] Setelah ditinggalkan oleh Brandon, Will akhirnya bisa kembali bangkit dari keturpurukannya selama 2 tahun. Melanjutkan hidupnya dikota New York, ia menemukan kembali cinta, kebencian, keberanian, drama, dan arti hidup dalam dirinya...