WILL POV
Hari ini adalah hari pemakaman Dad. Hari dimana semua orang akan berpakaian hitam dan ikut mengahadiri acara pemakaman Dad disalah satu kuburan di London.
Begitu banyak keluarga yang berdatangan untuk mengikuti pemakaman kali ini.
Aku mengenakan Jas hitam yang sudah lengkap dengan dasi. Begitu juga dengan Mom, Randy, dan Jojo yang mengenakan baju yang seragam denganku.
"Will, apa kau tidak makan dahulu ?" tanya Jojo,
Aku hanya menggeleng dan memakai kaca mataku lalu masuk kedalam
mobilku. Aku pergi sendiri bersama supir pribadiku, sedangkan Randy, Jojo dan Mom pergi dengan mobil yang berbeda denganku.Didalam mobil aku hanya menatap keluar jendela dan mengingat kenangan-kenanganku bersama Dad yang membuatku kini kembali terisak.
Sesampainya dipemakaman, aku bisa melihat bagaiman Mom yang begitu tersakiti melihat Dad dimasukan kedalam liang kubur yang dalam tersebut dan ditimbuni oleh tanah.
Isakan Mom begitu mengundang diriku untuk ikut menangis kala itu. Mom juga begitu terisak saat mengutarakan beberapa kata terkahir untuk Dad. Begitu juga dengan Randy, yang begitu terpukul mengenai kepergian Dad.
Kini giliranku untuk berbicara, aku yang masih dalam keadaan menangis dengan kuat akhirnya berbicara,
"Dad, aku dan Dad begitu dekat. Aku masih bisa merasakan bagaimana kenganan diriku bersama Dad yang tak bisa kujelaskan dengan kata-kata."
Kini aku terdiam. Mulutku terkunci dan aku hanya bisa menangis kala itu didepan orang-orang yang mendengar perkataanku.
Kurasakan pelukan seseorang yang menarikku dan menenangkanku. Ia menarikku dan memelukku dengan erat kala itu.
Saudara Dad Jonathan kini menggantikanku untuk berbicara, sedangkan aku masih berada didalam pelukan lelaki tadi.
"Tenanglah Will, aku disini," sahut Seseorang,
Tak perlu kulihat orang itu, dari suaranya aku sudah bisa mengenalnya,
"Ini begitu menyakitkan Brand, aku tidak bisa menerimanya" isakku menangis dalam pelukannya.
Ia tidak menjawab dan hanya mengelus punggungku dan mencoba menenangkan diriku.
Jika mungkin beberapa hari yang lalu aku begitu mekar semekar bunga dipagi hari, kini aku layaknya sebuah bunga yang dihantam begitu banyak batu dalam diriku.
----------------------------------------------
2 Hari sudah setelah pemakaman Dad aku tinggal di London. Tak ada niatku untuk kembali ke New York untuk saat ini. Aku tidak pernah keluar dari rumahku. Sesekali aku keluar hanya untuk mencari angin selain itu aku hanya mengurung diri didalam rumah.Brandon juga sudah kembali ke New York karna urusan mendadak. Walau dia begitu keras tidak ingin meninggalkanku tapi aku memaksanya untuk pergi dan membiarkanku menenangkan diri disini.
Evan ? Entah kemana lelaki tersebut. Aku begitu kesal saat mengetahui ia tidak mengkabari diriku sama sekali. Walau aku tidak bisa memaksakannya datang tapi aku merasa dia tidak memiliki rasa sedih sama sekali atas diriku.
"Will apa kau lapar ? ingin kuambilkan makan ?" tanya Jojo,
"Tak perlu," jawabku singkat,
"Apa yang kau pikirkan Will ?" tanya Jojo masuk kekamarku,
"Entahlah," jawabku,
"Apa Evan ada mengabarimu ?" tanya Jojo,
"Evan ? Mungkin dia sudah melupakanku," balasku kesal,
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Like The Movies; PURPOSE BOOK 2 [BOYXBOY]
Romance[[ BOOK 2 OF 3 ]] Setelah ditinggalkan oleh Brandon, Will akhirnya bisa kembali bangkit dari keturpurukannya selama 2 tahun. Melanjutkan hidupnya dikota New York, ia menemukan kembali cinta, kebencian, keberanian, drama, dan arti hidup dalam dirinya...