WILL POV
Sesuai apa yg Mike bilang kepadaku, hari ini aku harus mengikuti rapat di Uniworld, dan itu sekitaran 3 jam lagi dan gue masih belom mandi.
"Whatsup Neighbour ?" unknown
Pesan tersebut masuk kedalam hpku. Siapa orang ini ?
"Siapa kau ?" jawabku,
"Bukalah pintu mu,"
Siapa dia ? karna aku penasaran aku langsung menuju pintu apartment ku dan membukanya,
"Oh shit ! Evan lo apaan sih !" teriakku melihat Evan yg berdiri didepan pintu apartmentku,
"Haha i'm sorry Will," jawabnya tertawa,
"Kenapa lagi ?" tanyanya,
"Lu hari ini syuting gak ?" tanyanya,
"Gak, cumen gue ada rapat review aja sih," jawabku
"Hm gue anter ya," balasnya,
What ? Evan mau nganter gue ?
"Haha gak usalh gue naik taxi aja," jawabku,
"Oh come on Will, gue maunya nganter lu," balasnya lagi,
Sebenarnya gpp sih kalo dia nganter gue, dari pada gue naik taxi,
"Lu serius ?" tanyaku,
"Iya seriuslah, Mau yayaya?" pintanya lagi
"Haha iya2, tapi entaran masih lama juga" jawabku tertawa,
Evan kupersilahkan masuk kedalam apartmentku. Aku pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diriku sedangkan Evan hanya duduk disofa sambil menonton tv.
Setelah selesai mandi, aku bersiap2 terlebih dahulu dan setelah itu aku akan membuat sebuah jus untuk kami berdua.
"Ini minummu," panggilku,
"Sebelum kau mengantarku ke Studio, bisakah kau mengantarku menuju ke supermarket ?" tanyaku kepada Evan,
"Tentu saja, aku akan menemanimu," jawabnya sambil meminum jusnya.
*********
Diperjalan menuju supermarket, Evan tidak terlalu banyak bercerita. Entah kenapa seiring berjalannya waktu, aku dan Evan sudah bisa berteman seperti ini. Mungkin hanya ia teman dekatku saat ini.
"Aku akan menunggu disini," sahut Evan,
"Baiklah, aku akan pergi sebentar," jawabku keluar dari mobil.
EVAN POV
Berteman dengan Will merupakan salah satu ide yg tidak buruk. Dia begitj baik, terkadang dia bertingkah sangat lucu dan menggemaskan. Entah kenapa aku belum berani mengungkapkan jika diriku juga sama sepertinya, seorang gay. 23 tahun aku menyembunyikan jati diriku. Dihadapan keluargaku, temanku, dan siapapun. Aku selalu takut memberitahukannya kepada orang, tidak dengan Will. Dia berani mengungkapkan dirinya, siapa dia, dan itu membuatku kagum kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Like The Movies; PURPOSE BOOK 2 [BOYXBOY]
Romance[[ BOOK 2 OF 3 ]] Setelah ditinggalkan oleh Brandon, Will akhirnya bisa kembali bangkit dari keturpurukannya selama 2 tahun. Melanjutkan hidupnya dikota New York, ia menemukan kembali cinta, kebencian, keberanian, drama, dan arti hidup dalam dirinya...