to good

8.1K 564 59
                                    

WILL POV

Hari ini adalah syuting terakhir, sedikit sedih mengetahui itu. Kami sudah bekerja keras atas segalanya agar film ini berjalan lancar, dan adegan yg sangat kuragui akhirnya tiba,

"Will kau harus membuat suasana mencair dan membuatnya menjadi romantis, kau mengerti" pinta sutradara,

Kali ini aku harus mencium Blom yg dimana itu adalah adegan terakhir difilm ini,

"Camera Roll, and, Action"

"A-aku mencintaimu Samuel,"

Setelah itu wajahku mendekati wajah Blom, menutup mataku, hendak menciumnya,

"Kau terlalu menutup matamu Will," teriak seseorang,

"Cutt!" teriam sutrada,

"Mr. Trinity ?" lanjut sutradara,

"Lanjutkanlah," balas Brandon yg meneriaki kami,

"Take 2, Camera Roll, and Action !"

"A-aku mencintaimu Samuel"

Seperti tadi, aku memejamkan mata dan mulai mendekati wajah Blom,

"Ugh, ugh, ugh" suara btuk Brandon,

"Ah maaf aku kurang kosentrasi," jawabku terlepas,

Oke Brandon begitu menggangguku,

"Kita ulang, Camera Roll, and Action"

Aku menatap Brandon tajam pertama, memberikannya tanda agar tidak mengganggu,

"A-aku mencintaimu Samuel"

Kututup mataku kali ini, mendekati wajahku, berharap Brandon tidak mengganggu lagi. Kurasakan lapisan bibir Blom menempel dibibirku. Sebuah ciuman yg sedikit lama kurasakan dibibirku,

"And Cut, We're Done" teriak Sutradara,

Semua orang bertepuk tangan atas itu yg menandakan syuting kami selesai.
Setelah menyelasaikan semuanya, malam ini aku sudah bisa kembali ke New York dan menjalani hidup seperti biasa ? wait sekarang aku artis, aku akan menjalani hidup sebagai artis i think.

"Kau tidak pulang hari ini ?" tanyaku kepada Brandon yg mengantarku menuju bandara,

"Ada urusan yg harus kuselesaikan disini, esok aku akan kembali," balasnya,

Setelah itu aku dan Jojo langsung masuk kedalam bandara dan menaiki pesawat kami menuju New York.

***********

Sesampainya dibandara, aku menunggu Jojo mengambil barang kami, setelah itu kami keluar dibandara.

Betapa kagetnya aku melihat Evan yg berdiri diujung sana membawa seikat bunga,

"Kau pulang," sahutnya memberikan ku bunga,

"Apa yg kau lakukan,?" tanyaku malu,

"Menjemputmu, apakah kau tidak merindukanku ?" tanyanya,

"Tentu saja aku merindukanmu. Bunga ? kau berlebihan Evan," jawabku memukulkan bunga tersebut dibadannya,

"Kau pergi selama 1 bulan dan itu membunuhku," jawabny,

"Aku merindukanmu Will, sangat," lanjutnya mengelus wajahku,

"Teman2 sepertinya aku terkena jetlag, bisakah kita pulang," sahut Jojo dibelakang,

"Biar aku bawakan barang kalian," jawab Evan mengambil barang kami,

Kami menuju apartmentku yg sudah sangat kurindukan.

Not Like The Movies; PURPOSE BOOK 2 [BOYXBOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang