WILL POV
Hatiku begitu gelisah menunggu keluarnya dokter dari kamar Evan. Veronica tak henti2nya menyalahkan dirinya hingga membuat Jojo harus menemaninya.
"Tenanglah Will, Ia akan baik-baik saja" sahut Brandon menenangkanku,
"Aku, aku tidak bisa kehilangannya," balasku menangis,
"Sudalah, kita hanya harus berdoa," peluk Brandon mendekapkan badannya kepadaku,
Tak lama Dokterpun segera keluar dari ruangan tersebut,
"Bagaimana keadaanya Dok ?" tanyaku,
"Ia harus dipindahkan diruangan ICU, ia mengalami masa Kritis, Kanker diotaknya semakin ganas," balas Dokter membuat hatiku runtuh,
"Aa--apa ? Itu tidak mungkin ! Ia selalu meminum obatnya dan mengikuti terapi seperti yang kau suruh ! Ini tak mungkin !" kesalku,
"Maafkan kami, kami sudah berusaha yang kami bisa,"
Aku tak percaya dengan semua ini. Sekarang Evan harus pindah dan melewati masa-masa Kritisnya diruang ICU.
Aku begitu takut akan kehilangannya, dan begitu cemas dengan keadaanya. Hingga membuatku tidak bisa tidur untuk beberapa hari ini.
Hingga sekarang Keadaan Evan belum juga membaik setelah 3 hari berada diruang ICU.
Untung saja, Brandon terus menemaniku untuk menjaga Evan diluar ruangannya dan menunggunya untuk sadar dari masa komanya.
"Will, Ibumu menelfon," sahut Jojo,
"Hai Mom," sapaku,
"Will, Bagaimana kabar Evan disana ?" tanya Mom cemas,
"Ia masih Koma, dan belum ada perkembangan sama sekali" jawabku
"Ah, aku harap Evan segera sadar dari komanya. Will jangan lupa untuk menjaga kesehatanmu juga, Mom tahu perasaanmu sekarang, tapi kau juga harus menjaga kesehatanmu,"
"Yah Mom, aku menjaganya," balasku,
Setelah itu Mom mematikan panggilan tersebut.
"Aku akan pergi kerumah Evan, aku akan mengambil beberapa barangnya," sahutku,
"Aku akan ikut," seru Brandon,
Aku hanya menyuruh Jojo dan Veronica untuk tetap disini menunggu kabar dari Evan.
"Apa yang kau lakukan dirumahnya ?" tanya Brandon sambil mengendarai mobilnya,
"Aku hanya akan mengambil beberapa barangnya," balasku,
Setelah sampai diapartmentnya akupun segera masuk kedalam apartmentnya yg kuncinya sudah kupegang sejak Evan masuk kedalam rumah sakit.
Aku segera mengambil beberapa barang yg kubutuhkan untuk Evan dan tak sengaja aku menabrak sebuah Vas bunga yang membuatnya jatuh berserakan,
"Oh God," kesalku mencoba membersihkannya,
Saat aku hendak membersihkan vas tersebut, tak sengaja sebuah foto terjatuh dari meja tersebut.
Aku melihatnya dengan jelas dan menatapnya lekat. Mengapa ada fotoku bersama Evan disana ?
Ia mengenakan seragam sekolah dan begitu juga denganku. Tapi aku tak pernah bersekolah dengannya. Umur kami juga berbeda. Tapi,
"Will," panggil Brandon dari luar,
"Kau mengenal Evelyn ?" tanyanya masuk kedalam kamar Evan,
"Tidak, siapa dia ?"
"Entahlah, tapi ia begitu mirip dengamu," balas Brandon memberikanku sebuah foto,
Itu foto seorang wanita yang memiliki wajah begitu mirip denganku. Sangat mirip hanya rambut kami yg berbeda,
"Aku juga menemukan ini," sahutku
"Kita harus menanyakan ini kepada Veronica," balasku,
Kamipun segera kembali menuju Rumah Sakit dan menemui Veronica yang masih bersama Jojo diluar ruangan,
"Veronica, kami ingin bertanya ?" sahutku,
"Kau mengenal Evelyn ?" tanyaku,
"Evelyn ? dari mana kalian tahu Evelyn ?" balasnya kaget,
"Kami menemukan ini," jawabku memberikan foto tersebut,
"Oh, jadi kalian sudah tau." lanjutnya,
"Siapa dia ?" tanyaku,
"Dia adalah adik Evan yang meninggal 8 tahun yg lalu," jawab Veronica,
"Ia memiliki adik ? ta-tapi kenapa ia memiliki wajah sepertiku," balasku,
"Evan begitu menyayangi adiknya, dan ia begitu terpukul saat Evelyn meninggal karna kecelakan tersebut. Evelyn anak yg baik, walau akhirnya ia juga ikut membenciku karna perceraianku dengan Ayahnya, tapi aku selalu memerhatikan Evan dan Evelyn, dan itulah kenapa Evan begitu menyayangimu, Kau memiliki wajah seperti Evelyn. Untuk pertama kalinya kita bertemu aku mengira kau adalah Evelyn tapi harus kuakui Evelyn telah lama pergi." lanjutnya,
Evan memiliki saudara ? dan ia sudah meninggal. Kenapa Evan tidak ingin menceritakan hal ini kepadaku ?
Aku terus memikirkan hal ini semalan. Veronica memaksaku untuk pulang dan membiarkannya sendiri menjaga Evan malam ini.
"Kau tak apa ?" tanya Jojo menghampiriku dibalkon Apartmentku,
"Entalah. Semua ini membuat otakku berputar tak jelas kemana," balasku,
"Aku harap kau baik-baik saja Will,"
lanjutnya memelukku,Aku begitu bingung dengan semuanya. Keadaan Evan yang belum juga membaik, Evelyn yang sangat mirip denganku, dan juga tatapan Brandon yang begitu membuatku tak enak akannya m.
Aku merindukan hari-hariku bersama Paula. Bersama Daniel. Bersama Jojo. Bersama Mom and Dad.
Aku merindukan hal tersebut. Kini duniaku begitu rumit untuk kujalani.
Mungkin jika aku tak pernah menandatangani kontrak film tersebut aku tidak akan terjebak seperti ini,
Namun aku tidak akan menemukan Evan kalau begitu.
"Arghhhhh," teriakku mencoba untuk tidur,
"kringgg......."
Kini bunyi telfon rumah yg diluar berdering keras. Aku segera pergi menuju keluar untuk mengangkatnnyaz
Saat kuangkat Jojo sudah berada dibelakangku,
"Will ?" panggil seseorang,
"Ja---Jack ?" kagetku,
"Apa yg kau mau !" kesalku,
"Tidak, tidak ada" balasnya tertawa,
"Tapi aku hanya ingin memberitahumu jika kau mendapat salam dari teman lamamu," lanjutnya,
"Teman lamaku ? Siapa ?"
"Thomas !"
dan seketika telfon tersebut mati.
Thomas ?
Thomas ?
Wait, Thomas ?
Apa yang akan ia lakukan. Mengapa ia datang ditengah2 kesulitan seperti ini.
----------------------------------------------
Yuhuuu, selesai juga part ini,
Bentar lagi DONE,
jangan lupa vote and komen yah ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Like The Movies; PURPOSE BOOK 2 [BOYXBOY]
Romance[[ BOOK 2 OF 3 ]] Setelah ditinggalkan oleh Brandon, Will akhirnya bisa kembali bangkit dari keturpurukannya selama 2 tahun. Melanjutkan hidupnya dikota New York, ia menemukan kembali cinta, kebencian, keberanian, drama, dan arti hidup dalam dirinya...