WILL POV
"Will ada seseorang yang ingin bertemu dengamu," sahut Jojo membangunkanku,
Akupun segera keluar menemui orang tersebut,
dan aku melihat
Thomas kini didepanku.
"Th-thomas ?" tanyaku kaget,
"Will," balasnya,
"A-apa yg kau lakukan disini ?" tanyanya,
"Aku menemuimu," lanjutnya,
Tak lama Brandon pun datang dan aku bisa melihat ekspresi Brandon yang kaget melihat Thomas
Aku bisa mengingat tatapan mereka berdua itu dulu,
"Will, Evan sekarat ! Kita harus kerumah sakit sekarang !" sahut Brandon menggenggam tanganku,
Aku yg kaget segera memanggil Jojo dan meninggalkan Thomas diapartmentku sendiri tanpa memperdulikannya,
Hatiku begitu berdegup kencang. Aku lepas akan dunia. Tak bisa kurasakan apa yg sekarang terjadi. Pikiranku hanya tertuju mengenai Evan yang sekarat disana.
Panggilan Brandon tak kupedulikan. Aku hanya berlari menuju ruang ICU yang dimana disana terdapat Evan yang sedang berjuang untuk hidupnya.
"Bagaimana keadaan Evan ?" tanyaku kepada Veronica,
"Dia,.,.. dia Sekarat Will, dia sekarat" tangis Veronica memelukku,
Aku ikut menangis dalam pelukan tersebut. Aku hanya berharap jika Evan kuat didalam sana melawan penyakitnya.
Aku sudah begitu lama menunggu mengenai keadaan Evan yg hingga sekarang ia belum juga membaik dari masa kritisnya.
"Kau tak apa ?" tanya Jojo,
"I'm okey now, dimana Brandon ?" balasku,
"Brandon ? Ia menemui lelaki tadi yang berada didepan apartment," balas Jojo,
Brandon bertemu dengan Thomas ? For What ?
BRANDON POV
"Apa yg kau lakukan disini ?" tanyaku,
"Aku hanya merindukan Will" balasnya sambil meminum secangkir kopi,
"Kau datang disaat yang tidak tepat Thomas ! Jika kau datang untuk merebut Will, mungkin kau harus mengubur harapan itu dalam-dalam karna Will sudah memiliki 2 lelaki yg siap untuk dirinya" kesalku lalu beranjak pergi,
"Well, i know about Evan, dan aku tau dia sedang sekarat sekarang," sahutnya membuatku terdiam,
"Apa maksudmu ? Dari mana kau mengenal Evan ?"
"Aku bertemu dengan Jack sebelumnya, dan tadi kau bilang kepada Will jika ia sekarat bukan ?" jawabnya santai,
"Aku memperingatimu Thomas ! Ingat itu"
Akupun segera beranjak pergi keluar dari Kafe tersebut.
Apa hubungan Jack dan Thomas ? Aku harus menemui Jack !
"Dimana aku bisa bertemu dengan Jack !" tanyaku mendatangi Thomas yg masih berada didalam,
"Hm, ia tinggal Carvour Apartment, kau bisa mencarinya disana,"
Carvour Apartment ? Itu sangat dekat dengan Rumah Sakit Evan,
Aku segera mengendarai Mobilku dan melaju menuju Apartment yang Thomas katakan,
Sesampainya disana aku segera menuju lobinuntuk menanyakan Jack,
"Permisi, bisa aku mendapatkan nomor kamar Jack ?" tanyaku,
"Jack ? Bisa anda berikan nama yg jelas ?" balas Resepsionis tersebut,
"Jack Petronvale, Jack Tyron Petronvale" balasku mengingat,
"Oke, Tunggu sebentar,"
"Dia berada di Kamar 453 lantai 21"
Setelah itu aku segera menuju ruangan yang sudah disebutkan tadi, yakni kamar 453 lantai 21.
Sesampainya didepan rumah Jack, aku membunyikan bel rumahnya berharap ia membuka pintu tersebut,
dan ia membukanya,
"Brandon ?" panggilnya kaget,
"Jack kita harus bicara !" kesalku langsung menerobos masuk kerumahnya,
"Apa yg ingin kau bicarakan ?" tanyanya,
"Apa hubunganmu dengan Thomas ? Kenapa ia bisa berada di New York ?"
"Thomas ? Oh, aku hanya memberitahu dimana Will berada, just that,"
"Jack, I know you, kau pasti merencanakan sesuatu dibalik ini," balasku tak percaya,
"Well, aku bersikap baik untuk Will right ? Thomas dan Will bukannya pernah pacaran ? Jadi dengan aku memberitahu dimana keberadaan Will, mereka berdua bisa kembali,"
"Apa kau gila ? Disituasi seperti ini ?" kesalku,
"Situasi apa ? Bukannya itu bagus ? Kita berdua bisa memiliki waktu bersama Brand," balasnya mendekatiku,
"Apa kau tahu jika Evan sedang kritis dirumah sakit ?" tanyaku mendorong badannya menjauh,
"Yup aku tahu," balasnya,
"dan aku sedikit kesian dengan Will, dia akan ditinggalkan Evan, layaknya kau meninggalkan Will dulu,"
"Plakk!"
"Kau harus menjaga bicaramu Jack ! Kenapa kau seperti ini ? Dulu kau tak seperti ini ! Ada apa denganmu Ha !" kesalku menapar wajah Jack,
"Denganku ? Ada apa denganku ? Kau tahu, Will merebut segalanya dariku ! Termasuk ia merebutmu dariku ! Kau tahu !" teriaknya,
"Aku sudah memberitahumu hatiku hanya untuk Will ! Bukan untukmu dan tak akan pernah !"
"Will sudah tidak mencintaimu Brand, Kau harus sadar ! Cintanya hanya untuk Evan, bukan untukmu,"
Mungkin apa yang Jack katakan benar. Will mungkin sudah tidak memiliki rasa kepadaku. Mungkin aku hanyalah kenangan masa lalunya yg hanya ia anggap sebagai sahabatnya sekarang.
Pandanganku terhenti melihat sebuah suntikan dan juga sebuah pakaian dokter lengkap yang tergeletak diatas sofa.
Apa yang ia lakukan dengan benda tersebut ?
"Sejak kapan kau menjadi seorang dokter ?" tanyaku mendekati sofa tersebut,
"Ah anu, Itu, hmm, Itu, Itu milik saudaraku, Yah, ia seorang dokter disini," balas Jack terbata membuatku sedikit penasaran,
"Aku akan pergi ! Dan lebih baik kau menjauh dari kehidupan kami Jack"
aku segera keluar dari Rumah Jack dan segera kembali menuju Rumah sakit untuk mengunjungi Evan dan Will,
"Bagaimana keadaan Evan ?" tanyaku kepada Will yang sedang duduk didepan ruang ICU,
"Ia masih kritis," jawab Will,
"Will, apa Jack memiliki saudara seorang dokter ?" tanyaku penasaran,
"Jack ? Ia anak tunggal, ia tidak memiliki saudara," balas Will curiga,
"Ada apa dengannya ?"
"Hanya saja, aku melihat pakaian dokter dirumahnya," balasku,
"Kau mengunjungi Jack ?"
"Aku hanya menanyakan mengenai Thomas, dan ia tinggal didekat sini," jawabku,
Entah kenapa aku merasa begitu penasaran dengan apa yang Jack rencanakan.
"Veronica, siapa yang masuk kedalam ruangan ini semalam ?" tanyaku,
"Tidak ada, kecuali Dokter," balasnya,
Tapi kenapa aku merasa keadaan Evan ini ada hubungannya dengan Jack,
----------------------------------------------
YASHH SELESAI JUGA PART 27
JANGAN LUPA VOTE + KOMEN YAHHHH 🎉✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Like The Movies; PURPOSE BOOK 2 [BOYXBOY]
Romansa[[ BOOK 2 OF 3 ]] Setelah ditinggalkan oleh Brandon, Will akhirnya bisa kembali bangkit dari keturpurukannya selama 2 tahun. Melanjutkan hidupnya dikota New York, ia menemukan kembali cinta, kebencian, keberanian, drama, dan arti hidup dalam dirinya...