WILL POV
Entah mengapa Ekspresi yang Brandon berikan begitu mencurigakan. Apalagi ia habis bertemu dengan Jack, dan apa yang ia maksud dengan Saudara Jack yang seorang dokter ?
"Keadaanya sudah mulai membaik," sahut Dokter yang keluar dari Ruang ICU Evan,
"Ia akan segera dipindahakan keruangan biasa," lanjutnya,
aku begitu bahagia mendengar perkataan dokter yang begitu melegahkan hatiku,
kamipun segera menuju keruangan Evan yang sudah berpindah. Sayangnya ia hanya bisa dijenguk oleh 1 orang yang berarti kami harus bergantian untuk bertemu dengannya,
Akupun masuk atas persetujuan Veronica,
Aku bisa melihat ia sedang terbaring lemah diatas tempat tidurnya dilengkapi mesin2 dan selang2 yang aku tak tahu fungsi jelasnya.
"Evan kau bisa mendengarku ?" tanyaku mengenggenggam tangan putihnya,
"Evan, kau mendengarkanku ?" isakku,
"Evan segeralah sembuh, aku merindukanmu,"
"Aku membutuhkanmu Evan,"
"Aku merindukan candaanmu,"
"Senyummu,"
"Tawamu,"
"Aku merindukanmu Evan, sungguh merindukanmu," tangisku menyesali segalanya,
Aku begitu menyesali waktu yg kami
miliki begitu sedikit,Aku terlalu bodoh untuk tidak menyadari diriku sendiri,
"Evan, bangunlah," pintaku,
"Bangunlah Evan,"
Tangisanku tak bisa berhenti. Ia mengalir begitu saja menjatuhi pipiku hingga bisa kurasakan rasa air mataku sendiri,
"W-ii-il,"
Seketika mataku terbelalak mendengar ucapan lelaki yang tertidur disebelahku,
"Evan ? Evan kau sadar ?" tanyaku tak percaya,
"Will," panggilnya sambil menggerakan tangannya,
"Aku harus memanggil dokter," sahutku,
Ia menggenggam tanganku erat menandakanku untuk tidak pergi,
"Aku merindukanmu honey," balasnya Evan,
Aku begitu bahagia bisa mendengar candaan Evan kembali,
"Diamlah, kau baru saja sadar,"
"arghhhhh, kepalaku," sahut Evan kesakitan membuatku kaget karnanya,
Akupun segera berlari memanggil dokter dan memberitahu keadaan Evan,
Evan hanya diberikan obat agar sakit kepalanya tidak terlalu sering kambuh lagi, dan kondisinya kini sudah mulai membaik.
"Makan ini," suapku kepada Evan,
ia hanya tersenyum dan mulai memakan makanan yg aku berikan,
sudah beberapa hari ini Evan sudah mengalami kondisi yang baik. Sakit kepalanya juga sudah mulai jarang untuk muncul, dan ia sekarang sudah diperbolehkan dikunjungi banyak orang,
"Aku bersyukur kau sudah sadar Evan, Will tidak pernah makan saat kau masih tertidur," celoteh Jojo mengupas jeruk yang kupinta,
"Kau harus menjaga kesehatanmu Will," kini omel Evan mencubit pipiku,
"Aku hanya mengkhawatirkanmu, aku tetap menjaga kesehatanku Van, tenanglah," balasku,
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Like The Movies; PURPOSE BOOK 2 [BOYXBOY]
Romance[[ BOOK 2 OF 3 ]] Setelah ditinggalkan oleh Brandon, Will akhirnya bisa kembali bangkit dari keturpurukannya selama 2 tahun. Melanjutkan hidupnya dikota New York, ia menemukan kembali cinta, kebencian, keberanian, drama, dan arti hidup dalam dirinya...