Not Like The Movies; PURPOSE BOOK 2 [BOYXBOY]

little big town

WILL POV

Hari ini kami akan berpindah menuju London, untuk melakukan sesi syuting terakhir. Sekitar seminggu aku berada di Vancouver. Selama seminggu pula lah, hubunganku dan Brandon kembali membaik, walau aku belum ingin kembali berpacaran dengannya.

"Aku merindukan London," sahut Brandon dikamarku,

"Kau memang tak pernah mengunjungi London ?" tanyaku kepadanya,

"Nope," jawabnya,

"Hm kau memang tak ingin bertemu denganku," balasku kesal dan pergi menuju dapur,

"Oh come on Will," jawabnya mengejarku,

"guys can u shut up ? aku mencoba rilex," sahut Jojo yg berada diruang tengah melakukan yoga.

3 hari yg lalu, Brandon memutuskan agar kami tinggal diapartment yg ia sewakan disini, agar kami bisa tinggal bersama.

"Kau benar2 membuatku ingin memakanmu,"

"Apa kau bilang ?" tanyaku,,

"Ha ? Gak ada, aku hanya ingin makan," balas Brandon duduk disofa,

"Tunggulah aku akan membuatkanmu sarapan," jawabku memasuki dapur,

"Jojo, bisakah kau merapikan koperku, sepertinya aku lupa membereskannya," pintaku kepada Jojo,

"Baiklah, dan kau, urus kopermu sendiri," jawab Jojo dan menunjuk Brandon,

"Pergilah, aku tidak akan menunggumu nanti," balasku menyuruh Brandon untuk membereskan kopernya.

Aku memotong beberapa bawang dan juga tomat, tapi saat aku memotong paprika entah kenapa aku salah memotong,

"Awwww," teriakku keras,

Darah keluar dari jariku yg teriris oleh pisau yg tajam,

"Kau tak apa ?" sahut Brandon berlari,

"Kau berdarah Will," lanjutnya,

Brandon mengambil jariku dan mulai mengisap darah dari jariku. Ia begitu serius dan sangat khawatir,

"Jojo, ambilkan kotak P3K disana," teriak Brandon,

Jojo memberikan kotak obat tersebut kepada Brandon.
Brandon mengobati jariku dengab teliti, seakan2 ia mahir melakukannya.

"Kau tak akan kuizinkan memasak lagi Will," jawab Brandon,

"What ? No ! Ini hanya luka kecil," balasku menolak,

"Kau sudah melukai jarimu, aku tak ingin kau lebih terluka," jawab Brandon,

"Kau terlalu dramatik Brand, aku akan tetap memasak," balasku,

"Jangan coba2 mendekati dapur," sahut Brandon sungguh2,

"Hm baiklah, aku hanya akan duduk disini, okey, puas ?" jawabku,

Brandon tersenyum memberikanku sebuah jempol dari tangannya,

"Jojo, lanjutkan masakanku," pintaku,

***********

Kami sudah berada dibandara, dan bersiap untuk pergi menuju London. Kami hanya menunggu panggilan pemberangkatan kami.

"Apa kah kau merindukan London ?" tanyaku kepada Brandon yg berada duduk disebelahku,

"London ? Aku merindukan London hanya karna kau," jawabny sambil mencium bahuku,

Setelah panggilan kami sudah tiba, aku, Jojo, dan Brandon langsung masuk menuju kedalam pesawat.