WILL POV
pagi itu bisa kurasakan kehangatan pagi dalam pelukan lelaki yang bersamaku. Aku baru teringat semalam baru saja kukatakan jika aku mencintai pria ini.
aku memerhatikannya tertidur indah. Balutan bulu2 halus tercetak dibadannya dan juga badannya yang kekar membuatku merasa lebih hangat bersamanya kala itu.
tak luput juga pernyataan pahit yang begitu menggoyahkan hatiku saat mengetahui pria yang kucintai mengidap kanker.
"kau sudah bangun ?" tanyaku saat kuperhatikan ia mencoba mengucik kedua bola matanya,
"hei, apakah ini mimpi ?" tanyanya
"mimpi ? apa maksudmu ?"
"aku merasa tidak nyata bisa terbangun bersama lelaki yang sangat kucintai sekarang," jawabnya mencium keningku,
"ayolah, kau harus kerumah sakit setelah ini,"
"hmm apa kau serius mengenai ini," tanyanya,
"Evan, kita sudah membicarakan ini,"
"baiklah, baiklah, ini untutmu," balasnya dan mulai berangkak pergi dari tempat tidurnya.
Hari ini aku akan membawa Evan untuk kerumah sakit dan mengikuti kemotrapi. Walau ia menolak karna ia takut akan 'botak' tapi dengan paksaanku akhirnya ia mau juga.
tak perlu lama untuk bersiap-siap. Semalam aku juga sudah menyuruh Jojo untuk membawakan ku pakaian karna aku akan tinggal bersama Evan sementara.
"Kau siap ?" tanyaku sebelum kami memasuk rumah sakit,
Ia mengangguk menandakan kesiapannya. Kami akhirnya masuk kedalam rumah sakit dan menemui dokter pribadi yang biasa Evan temui.
Setelah mendengar semua masalah Evan akhirnya dokter bisa mengatakan untuk melakukan kemo hari itu juga karna sebelumnya Evan sudah pernah diminta untuk kemo secepatnya.
Aku memberitahu Jojo agar membawa pakaian-pakaian Evan kerumah sakit karna dokter mewajibkan Evan dirawat itensif dirumah sakit.
Aku hanya bisa menunggu Evan melakukan Kemonya dan bersiap melihat keadaan Evan baru tanpa sehelai rambut dikepalanya.
"Aku sudah membawa barang2nya dan kutaruh diruanganny," sahut Jojo yang menemuiku dikantin rumah sakit,
"Baiklah,"
"Bagaimana keadaanya ?" tanya Jojo,
"Aku senang ia ingin melakukan Kemo, dan sekarang ia masih dalam proses kemo pertamanya," balasku,
"dan sepertinya aku harus mengurangi jadwalku untuk menemani Evan disini,"
"baiklah, aku akan memberitahukannya kepada Mike,"
"apa kau bahagia bersama Evan ?" lanjut Jojo
"Aku bahagia bisa bersama pria yang kucintai, dan aku akan berjuang bersama untuk kami," jawabku semangat,
"Aku senang jika kau tak sedih menanggapi ini," balas Jojo mengelus tanganku,
Setelah menunggu akhirnya proses kemotrapi Evan selesai juga. Aku bisa melihat bagaiman wajah Evan yg bru tanpa rambut tapi ia masih terlihat begitu tampan dimataku.
"Bukankah ini buruk ?" tanya Evan terbaring diranjangnya,
"Kau tetap tampan Evan," balasku menggenggam tangannya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Like The Movies; PURPOSE BOOK 2 [BOYXBOY]
Romantizm[[ BOOK 2 OF 3 ]] Setelah ditinggalkan oleh Brandon, Will akhirnya bisa kembali bangkit dari keturpurukannya selama 2 tahun. Melanjutkan hidupnya dikota New York, ia menemukan kembali cinta, kebencian, keberanian, drama, dan arti hidup dalam dirinya...