Gue membuka mata karena teriknya sinar matahari pagi mengganggu penglihatan gue.
Dan gue tersadar akan sesuatu.
Oh tidak!
Ini kan hari pertama gue sekolah!Lo bodoh, Dila! Ah, kenapa gue harus terlahir ceroboh seperti ini?
Gue buru-buru mandi dan memakai baju. Dan gue teringat lagi akan sesuatu.
Hari ini hari Senin dan gue harus upacara.
Ah! Baru hari pertama dan sudah banyak masalah?
Tegar, dil.
Gue langsung bergegas pergi ke sekolah setelah menyalam tangan mama yang dari tadi meneriaki untuk sarapan.
Bodo, udah jam berapa ini.
Gue menyuruh pak Lio, supir gue, tancap gas menuju sekolah yang terbilang dekat karena hanya memakan waktu sekitar 15 menit kesana.
Setelah sampai, gue langsung berlari ke lapangan.
Disitu sudah berbaris deretan siswa/i yang sedang mengheningkan cipta.
Gue mengendap perlahan dan menyelip diantara siswa/i yang lebih mirip mayat berdiri sekarang karena mereka mematung.
Gue Felasy Dila.
Gue memang anak baru disini. Dan ini hari pertama gue.
Gue pindah kota karena papa dipindahkan tempat kerjanya.
Setelah 5 menit mengheningkan cipta, mayat-mayat itu, maksud gue, siswa/i itu mengangkat kepala tanda selesai.
Tiba-tiba gue merasa pusing dan seluruh bagian tubuh gue mati rasa.
Dan dalam hitungan detik, gue merasakan badan gue jatuh tergeletak di tanah.
Dila bodoh.
Lain kali inget sarapan, dil.
xx
Cerita pertama euyy!
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
Teen FictionDila, seorang gadis yang bisa dibilang sempurna untuk anak remaja, jatuh cinta untuk pertama kalinya di sekolah barunya. Alex, seorang pemuda yang juga dikagumi di kalangan remaja wanita, jatuh cinta kepadanya. Michael, salah seorang anak yang digem...