Dika
Dear diary,
Hi, diary. Maaf aku tak menulis akhir akhir ini. Ada kejadian pahit yang menimpaku sekarang.
Sakit yang kurasakan lebih pahit dari penderitaanku sebelumnya. Mungkin ini kepahitan yang paling sakit seumur hidupku.
Orang yang kucintai memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami. Aku tak mengerti harus berbuat apa.
Sakit ini membunuhku.
Dia pergi tanpa meninggalkan alasan dan bodohnya, aku tak punya keberanian untuk menanyakannya.
Ntah kenapa setiap kata dan kalimat di lagu Amnesia terjadi padaku.
Lagu favoritku.
Lagu yang sering aku nyanyikan dan tak akan pernah kuharapkan untuk terjadi di hidupku.
Tetapi faktanya, itu terjadi.
Itu benar benar terjadi, diary.I drove by all the places we used to hang out getting wasted ;
Benar, yefi. Masih ingatkah kau warung bakso yang sering kita datangi?
Atau saat kita memilih novel yang sama di saat bersamaan di gramedia?
Rasanya sakit saat aku datang ke tempat tempat itu lagi.
Sakit karena saat aku datang, aku tak bersamamu. Ingin rasanya aku menangis, namun air mataku sudah habis.
I thought about our last kiss, how it felt, the way you tasted ;
Ingatkah kau saat aku mencium keningmu saat hujan menyelimuti kita di parkiran kampus?

KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
Teen FictionDila, seorang gadis yang bisa dibilang sempurna untuk anak remaja, jatuh cinta untuk pertama kalinya di sekolah barunya. Alex, seorang pemuda yang juga dikagumi di kalangan remaja wanita, jatuh cinta kepadanya. Michael, salah seorang anak yang digem...