Terdengar suara benda pecah dari dalam sebuah penthouse. Suara teriakan frustasi juga ikut meramaikan suasana malam di Seoul.
"Apa yang bajingan itu punya sedangkan aku tidak, huh?" Suara Min Yoongi terdengar keras dan lantang. Namun terdapat kekecewaan yang besar didalam suaranya.
Mi Bi hanya dapat diam mendapati pria berkulit pucat didepannya mengamuk dan memecahkan pajangan yang terbuat dari kaca diatas sebuah meja. Nyalinya benar-benar ciut.
"Jawab aku, jalang!"
"Maafkan aku, oppa! Aku terlalu terbawa suasana. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi," Mi Bi berbicara dengan suara yang lirih.
Yoongi langsung menatap tajam kearah gadis itu dan berbicara dengan nada yang sangat dingin. "Kemasi barang-barangmu lalu angkat kaki dari tempat ini. Aku sudah tidak sudi melihatmu lagi."
Mi Bi membelalakan matanya mendengar ucapan Yoongi. Ia ingin memohon lagi namun gadis itu tahu itu hanya sia-sia. Yoongi tidak akan mendengarkannya lagi. Kedua telinga dan hati pria itu sudah tertutup untuknya. Akhirnya dengan berat hati ia berbalik untuk membereskan barang-barangnya.
Gadis itu menggeret kopernya setelah membereskan barang-barangnya. Ia berjalan ke arah elevator lalu menekan tombol untuk memanggil elevator. Begitu elevator tiba, ia langsung masuk ke dalam. Sebelum tertutup, Mi Bi melihat kearah Yoongi yang masih berdiri dan menatapnya dengan sorot kecewa dan marah. Penthouse yang dibeli oleh Yoongi agar ia dan pria berambut pirang itu dapat tinggal bersama, kini hancur karena amukan pria itu.
"Selamat tinggal, Min Yoongi."
***
A/N
Leave a comment and if you like, you can vote this part. See you with next part 😃
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanesce || Min Yoongi [NC]
Fanfiction[ WARNING 21+ || 1st Book of Evanesce || COMPLETE STORY] "Kita terbakar layaknya kembang api, tetapi hanya abu yang tersisa" - Min Yoongi "Hasrat yang membara berubah menjadi abu" - Shin Mi Bi