Cuaca siang itu terasa sangat panas membuat seorang gadis dengan rambut sebahu harus mengenakan topi fedora berwarna hitam untuk melindungi kepalanya dari paparan sinar matahari.
Mi Bi tengah menunggu jemputannya yang akan mengantarkannya menuju gedung BigHit. Dengan setelan sweaters lengan panjanv putih polos, skirt ketat bergaris-garis hitam putih yang hanya mencapai setengah pahanya, sneakers hitam dan slingbag berwarna hitam menjadi pilihan fashion airport-nya. Ia tengah duduk diatas kopernya dan menunggu mobil jemputannya.
Semalam Jungkook mengirim pesan ke gadis itu kalau ia akan dijemput oleh mobil yang disediakan dari BigHit dan akan mengantarnya ke gedung BigHit terlebih dahulu. Ia meminta Mi Bi untuk menunggu didepan gedung apartement gadis itu.
Tiba-tiba sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti tepat didepan gadis itu. Kacanya sangat gelap sampai-sampai ia tidak tahu siapa yang ada dibalik mobil tersebut.
Kaca pintu tersebut terbuka dan memperlihatkan sosok yang berada dibalik setir. "Masukkan semua barangmu ke bagasi," ucap pria dengan kulit sangat putih dari balik setir tersebut.
Mi Bi masih terbengong walaupun ia mendengar pintu bagasi sudah terbuka. Ia sedikit tidak percaya pada sosok yang berada dibalik mobil tersebut.
"Ya! Palli! Kita bisa telat nanti," omel Yoongi tidak sabar.
Mi Bi langsung bergerak menggeret kopernya menuju bagasi. Ia membuka kap bagasi lebar-lebar lalu mengangkat kopernya yang berat kedalam bagasi tersebut.
Gadis itu menutup kap bagasi lalu segera masuk ke kursi penumpang disebelah Yoongi. Gadis itu menatap heran kearah Yoongi saat mengenakan seat belt-nya.
Yoongi melajukan mobilnya dan membelah jalanan Seoul yang terik. Beberapa saat kemudian, pria itu merasa risih diperhatiin terus oleh Mi Bi. Ia akhirnya mendesah. "Katakanlah."
"Kenapa oppa yang menjemputku?"
"Karena Jungkook yang memaksaku."
Mi Bi hanya menganggukkan kepalanya dan ia kembali diam menatap kearah luar jendela. Ia tahu kalau Yoongi tidak akan mengatakan apapun lagi. Jadi diam adalah jawaban yang tepat.
Mobil sedan hitam itu memasuki sebuah basement lalu memarkirkan mobilnya didekat elevator. Yoongi mematikan mesin mobilnya lalu memencet tombol untuk membuka bagasi mobilnya dan ia keluar dari mobil.
Mi Bi mengikuti Yoongi yang keluar dari mobil. Begitu ia menutup pintunya, Yoongi sudah berada di dekat bagasi dan membuka kap bagasi mobil tersebut lalu mengeluarkan kopernya dan koper milik Mi Bi.
Dua orang staff menghampiri Yoongi dan membawa kedua koper tersebut ke sebuah mobil yang sedang diisi oleh koper-koper anggota BTS beserta kekasih mereka.
Gadis itu mengikuti Yoongi masuk ke elevator menuju ke ruang pertemuan mereka.
Jungkook yang tengah memainkan rambut kekasihnya itu tiba-tiba menoleh kearah elevator yang terbuka. Ia kemudian berseru dengan keras saat melihat Yoongi dan Mi Bi keluar dari elevator tersebut.
"Mi Bi noona!"
Mi Bi yang merasa namanya terpanggil pun menunjukkan senyumannya yang manis kearah Jungkook. "Jungkookie," gadis itu menghampiri Jungkook yang sedang bersama kekasihnya, Han Hyo Joon.
"Eonni," sapa Hyo Joon ia langsung memeluk Mi Bi dengan erat. "Kangen sama eonni."
Mi Bi terkekeh. "Sama, aku juga kangen sama Hyo Joon."
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanesce || Min Yoongi [NC]
Fanfiction[ WARNING 21+ || 1st Book of Evanesce || COMPLETE STORY] "Kita terbakar layaknya kembang api, tetapi hanya abu yang tersisa" - Min Yoongi "Hasrat yang membara berubah menjadi abu" - Shin Mi Bi