Suara dering ponsel di atas meja nakas membangunkan Yoongi dari tidurnya. Tangannya terulur-ulur untuk meraih ponsel itu lalu ia mengintip untuk melihat layar pada ponsel itu. Ternyata hanya alarm saja. Begitu Yoongi mematikan alarm-nya, ia sadar kalau ponsel yang ia pegang bukan miliknya, melainkan milik Mi Bi.
Tiba-tiba rasa penasaran menyelimuti Yoongi. Ia membuka screenlock ponsel tersebut dan melihat sebuah gambar pada wallpaper ponsel milik Mi Bi. Foto yang ditampilkan di wallpaper tersebut adalah kumpulan foto bibir Yoongi dengan memainkan lidahnya dengan gaya yang sangat seksi. Ternyata kau masih melakukan ini. Batin Yoongi sambil tersenyum kecil.
Ia ingat betul dulu Mi Bi sangat suka mengoleksi foto seperti ini saat ia awal debut. Tapi sepertinya ini foto belum lama ini. Menurut Mi Bi, bagian terseksi dari seorang Min Yoongi atau Min Suga atau Agust D atau siapapun itu adalah saat Yoongi menjulurkan lidahnya, apalagi kalau ia mengusap bibir atasnya atau bawah dengan lidah itu.
Suara pintu terbuka membuat Yoongi menoleh kearah suara tersebut. Ia melihat Mi Bi keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuh gadis itu dan tangannya tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk yang lain.
"Ternyata kau masih suka mengkoleksi foto bibirku," ucap Yoongi sambil melambai-lambaikan tangannya yang memegang ponsel milik Mi Bi tersebut. "Mau bagaimana lagi, bibirku memang seksi."
Mi Bi mengintip dari sela-sela handuknya yang menutupi wajahnya. Kedua matanya membulat saat ia melihat ponsel miliknya berada di tangan Yoongi dan menampilkan foto wallpaper di layarnya. "Ya! Berikan ponselku," Mi Bi langsung berlari kearah Yoongi dan tangannya menggapai-gapai tangan Yoongi untuk mengambil ponsel miliknya tersebut.
Tubuh Mi Bi sampai terjatuh diatas tubuh Yoongi karena Yoongi menjauhkan tangannya dari jangkauan gados tersebut. Bibir Mi Bi mencibir ditengah-tengah makian yang dilontarkan untuk Yoongi. Pria pucat itu hanya tertawa, ia menggulingkan tubuh mereka kesamping hingga Yoongi diatas tubuh Mi Bi. Ia tersenyum menyeringai kearah Mi Bi. Kedua sikunya berada di sisi-sisi kepala Mi Bi untuk menopang tubuhnya sendiri.
"Kau mau ponselmu kembali? Kau harus melakukan satu hal untukku," ucap Yoongi. Ia menggesekkan hidungnya ke hidung Mi Bi dengan lembut. "Aku janji ini tidak yang aneh-aneh."
Mi bi semakin mencibirkan bibirnya. "Baiklah, apa yang harus kulakukan?"
"Sederhana," Yoongi menatap tajam ke manik Mi Bi secara langsung. Membuat gadis itu seketika membeku. "Kau... aku ingin kau batalkan niatmu ke Singapore dan tetap di Korea."
Wajah Mi Bi seketika mengeras. Ini hal yang gadis itu tunggu-tunggu sejak ia memutuskan ingin menjadi kekasih Yoongi lagi walaupun hanya selama mereka di Yunani. Hatinya mengembang karena perasaan senang bukan main, sampai-sampai ia ingin melompat-lompat untuk mengekspresikan kesenangannya.
"Kenapa aku harus membatalkannya?" Bisik Mi Bi. Ia ingin meyakinkan diri sendiri kalau gadis itu tidak salah dengar. "A-aku tidak mau membatalkannya."
Bibir milik Yoongi menyentuh pipi gadis itu lama. "Karena aku tidak ingin kau pergi," gumam pria itu diatas pipi Mi Bi. "Kalau kau tetap di Korea, aku akan memberi foto-foto bibirku secara eksklusif. Bahkan cuma kau yang boleh mencium bibirku ini."
Tangan Mi Bi mengepal lalu ia memukul dada Yoongi dengan pelan. Ia tertawa pelan. "Dasar mesum. Nanti aku pikirkan lagi."
"Kalau begitu ponselmu akan aku kembalikan nanti."
Lagi-lagi gadis itu mencibirkan bibirnya. Namun didalam hatinya ia tersenyum, bahkan sudah menari-nari saking senangnya. "Baiklah aku tidak akan pergi ke Singapore. Jadi kembalikan ponselku sekarang, tuan Min."
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanesce || Min Yoongi [NC]
Fiksi Penggemar[ WARNING 21+ || 1st Book of Evanesce || COMPLETE STORY] "Kita terbakar layaknya kembang api, tetapi hanya abu yang tersisa" - Min Yoongi "Hasrat yang membara berubah menjadi abu" - Shin Mi Bi