Nineteen

16.4K 818 80
                                    

The past

Semenjak kejadian Mi Bi diantar pulang oleh Jung Gie, pria itu sering mengantar pulang Mi Bi. Terkadang mereka akan makan bersama atau pergi membeli sesuatu. Hal ini bukannya tidak diketahui oleh Yoongi, ia hanya diam saja selama ini dan memerhatikan diam-diam.

Sikap Yoongi ini membuat semua anggota BTS bertanya-tanya. Mereka beranggapan Yoongi tidak merasakan apapun dengan kedekatan Mi Bi dan Jung Gie. Mereka menganggap Yoongi seperti batu. Namun sebenarnya semua anggapan mereka salah, mungkin tampak luar pria pucat itu terlihat acuh tak acuh tapi didalamnya terasa sesak didalam dadanya.

Terkadang Yoongi akan menunggu Mi Bi di dekat pintu masuk gedung apartement mereka dan memperhatikan Mi Bi yang diantar oleh Jung Gie. Tentu tidak ada yang tahu Yoongi melakukan itu, ia pasti beralibi pergi membeli sesuatu atau berjalan-jalan sebentar. Bahkan Mi Bi tidak akan menyadari keberadaan Yoongi yang memerhatikannya dari jauh seperti itu.

Seperti saat ini, Yoongi kembali ketempat pesembunyiannya didekat sebuah elevator yang tidak jauh dari pintu masuk. Ia tengah mengamati mobil yang ia sangat kenal, mobil tersebut sedang terparkir diluar gedung. Mobil tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda seseorang keluar dari dalam mobil itu. Ia menunggu dan terus menunggu.

Tidak seperti biasanya mobil itu terparkir lebih lama dari biasa. Lihat, bahkan Yoongi tahu berapa lama mobil itu biasa terparkir didepan gedung. Mata Yoongi terus berusaha menerka-nerka apa yang dilakukan oleh Mi Bi dan Jung Gie didalam mobil.

Beberapa saat kemudian pintu mobil itu terbuka dan sosok gadis kesayangannya keluar dari mobil itu. Mi Bi melambaikan tangannya saat mobil itu meninggalkan gedung. Saat gadis itu melangkahkan masuk ke dalam gedung, Yoongi sedikit terkejut melihat mata gadisnya terlihat berkaca-kaca.

Yoongi mengikuti Mi Bi masuk ke dalam elevator seperti seorang stalker, Yoongi menggunakan masker untuk menutupi hidung dan mulutnya tak lupa menggunakan kaos hitam dan celana jeans hitam. Untuk beberapa orang yang mengenal Yoongi pasti akan langsung menyadari pria pucat itu walaupun berpakaian seperti itu. Namun sepertinya Mi Bi sedang tidak begitu memerhatikan sekitar sehingga Yoongi yakin kalau gadisnya tidak menyadari kehadirannya.

Pintu elevator terbuka, Yoongi sedikit terkejut menyadari kalau gadisnya berhenti di lantai dorm anggota BTS, bukan ke penthouse mereka. Dia masih melakukan ini? Batin Yoongi. Ia mengikuti Mi Bi dari jauh hingga gadis itu berhenti didepan sebuah pintu yang ia sangat kenali. Diperhatikannya dari jauh lagi gadisnya yang tengah mengetuk pintu. Begitu pintu terbuka, terlihat Seokjin membukakan pintu untuk Mi Bi. Yoongi tidak dapat mendengar apa yang dibicarakan oleh mereka, namun dari gelengan kepala Seokjin, Yoongi sedikit yakin kalau gadisnya menanyakan keberadaannya. Sudah tiga malam ini Yoongi memang menghindari Mi Bi, ia takut perasaan cemburunya terhadap Jung Gie membuatkan lepas diri lagi seperti dulu. Yoongi tidak mau menyakiti gadisnya, tapi ia menyakiti dirinya sendiri dengan melihat keadaan gadisnya malam ini benar-benar buruk.

Mi Bi terlihat menahan diri, bahkan setelah dipaksa oleh Seokjin untuk berbicarapun dia tetap diam dan tidak mengungkapkan apa-apa. Gadis itu tahu kalau ia membuka semuanya, pertahanan dirinya akan runtuh dan bendungan di matanya akan tumpah lagi. Jadi ia memutuskan untuk berbohong lalu pergi ke penthouse dan menunggui Yoongi disana.

Pria pucat itu mempeehatikan punggung gadisnya hingga hilang di balik elevator. Yoongi hanya diam di tempat persembunyiannya di balik sebuah dinding di persimpangan. Ia tahu kalau ia kembali ke dorm, Seokjin akan mengintrogasi dirinya apalagi kalau sampai Jungkook tahu, bisa-bisa maknae itu akan memarahi Yoongi dan memaksanya meminta maaf. Bukan perkara mudah hanya dengan minta maaf semuanya berakhir. Well, bisa saja sih dengan minta maaf semuanya selesai, tapi Yoongi terlalu gengsi untuk mengatakan kalau dia cemburu.

Evanesce || Min Yoongi [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang