In The Rainy Day (Author's POV)

469 51 1
                                    

Jun tampak khawatir. Mimik mukanya terlihat sangat tidak tenang. Berkali-kali ia tampak berjalan mondar-mandir di depan kelas XI-1 untuk menunggu seseorang yang sedang ia cari.

"Permisi,"

Bahkan, ia mencegat seseorang yang baru keluar dari kelas itu.

"Ya, ada apa?" tanya orang tersebut.

"Ngg.. apa kau melihat Kiara?"

"Kiara?"

"Ya, dia. Kenapa sudah lama aku tak melihatnya?"

Orang tersebut tak menjawab. Mulutnya seolah tiba-tiba terkunci. Melihat itu, Jun menjadi bingung.

"Mm.. ma'af, apa ada sesuatu dengannya?"

"Oh, eh, anu.." orang tersebut tampak gugup.

"Sudahlah, tak apa. Katakan saja apa yang terjadi. Kalau ini ternyata rahasia, akan kujaga baik-baik."

"B.. baiklah.." dia menarik nafas dan menghembuskannya. "Apakah kau siap dengan apa yang akan kau dengar?"

"Aku tak pernah sesiap ini."

"Dan apakah kau siap dengan segala resiko yang akan terjadi setelah kau mendengarnya?"

"Tentu saja."

"Baiklah. Jika ini sangat harus kukatakan. Sebenarnya.. beberapa waktu yang lalu Kiara mengalami kecelakaan dan sekarang masih di rumah sakit."

Setelah mengatakan itu, suasana mendadak hening sejenak. Jun, dia sangat kaget mendengarnya. Lidahnya terasa kelu, dan waktu terasa berhenti. Dia sama sekali tak percaya dengan perkataan orang di hadapannya. Tapi, tak mungkin juga ia berbohong.

"Apa kau tak bercanda?"

Orang tersebut tersenyum dengan sabar. "Aku tahu, kau pasti sangat kaget dengan hal ini. Tapi percayalah, aku tak mungkin bercanda. Ini sungguh serius."

Setelah itu, Jun segera meminta alamat rumah sakit yang dimaksud dan berniat menjenguk Kiara sepulang sekolah.

-O0O-

Jam menunjukkan pukul 15.30. Bel baru saja berdering menandakan berakhirnya pelajaran di hari itu. Jun segera berlari menuju tempat parkiran sepeda. Namun sangat disayangkan, ketika dia telah bersiap mengayuh sepedanya, mendadak hujan turun dengan deras. Tanpa ada pilihan lain, akhirnya dia menunggu hingga hujan mereda.

Dia menghembuskan nafasnya. Sepertinya, hari ini dia tak akan bisa menjenguk Kiara karena hujan yang deras telah menghalanginya. Tak ada yang bisa dia lakukan saat itu kecuali melamun sambil memikirkan keadaan Kiara.

Apa yang menimpa gadis itu pastilah sangat menyakitkan dan sangat parah. Batin Jun. Terbukti karena dia sampai dirawat di rumah sakit dan sudah lama tak masuk sekolah. Tapi masalahnya, kenapa Jun begitu khawatir? Kenapa pula dia begitu cemas?

Entahlah, tiba-tiba saja ia seperti itu. Apa mungkin karena mereka menjadi dekat akhir-akhir ini?

"Hei Junkai,"

Seorang cewek tiba-tiba menyapanya. Jun agak kaget dan dia pun segera tersadar dari lamunannya.

"O.. oh, hai juga!"

"Kenapa kau melamun? Apa ada masalah?" tanya cewek itu.

"Mm.. tidak. Tidak ada apa-apa kok. Oh iya, kau juga terjebak hujan ya?"

Si cewek tersenyum. "Iya tentu saja. Huh, kalau hujannya tidak mereda, bagaimana aku bisa pulang?"

Jun menatap cewek itu sebentar. "Kamu gak bawa payung? kalau terlalu buru-buru ingin pulang, kenapa gak pakai payung?"

Comes To Leave (TFBOYS FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang