Aku y/n. Yeoja biasa yang mempunyai sahabat yang luar biasa. Sering keluar malam, mabuk, pub dan lainnya. Tidak ada yang bisa bertahan jika berteman dengannya, kecuali aku.Choi Seungcheol, jangan tanyakan kenapa dia bisa menjadi seperti itu. Keluarga? Chaebol? Oke, itu termasuk dalam daftar. Gilanya, aku mau berteman dengannya selama 4 tahun ini.
"Hai cantik!"Seungcheol menyapa beberapa yeoja yang lewat didepan. Kurasa yeoja itu meleleh.
Parasnya yang cool, tinggi, chaebol, pintar dalam segala hal, dan satu lagi dia tampan, menjadi nilai plus baginya.
"Seungcheol, aku ingin pinjam bukumu. Bolehkah?"
"Tentu," ia tersenyum ramah.
Semua orang juga tahu dia sering berkeliaran di malam hari, berkelahi, dan mabuk. Anehnya tidak ada masalah bagi mereka. Tatapannya yang memikat membuat setiap yeoja bersedia melakukan apapun untukknya, ups!
Kami tidak akrab di sekolah, jangan salah. Dia akan overprotective padaku jika sesuatu hal menimpaku. Seperti saat lalu ketika aku hampir mati karena penggemarnya.
Saat itu aku pergi ke toilet, namun belum sampai beberapa yeoja datang menghampiriku. Yoon Bora, hanya nama itu yang ku ingat.
Tiba-tiba menampar pipiku dengan keras, jujur itu lumayan sakit. Ia bertanya sesuatu hal yang membuatku ingin tertawa.
"Apa yang kau lakukan kemarin dengan Seungcheol?"
Bora melihatku bersama Seungcheol kemarin di sebuah toko roti sepulang sekolah. Aku hanya ingin membelikan roti untuk adikku dirumah dan ia berniat menemaniku padahal sudah ku tolak mentah-mentah.
Aku tidak menjawab pertanyaannya. Toh, jika aku menjawab pun dia tidak akan percaya dengan omonganku. Bisa aku lihat mimik wajahnya yang sedikit mengerikan.
Ia ingin menamparku lagi, baru saja mengangkat tangan seseorang sudah menahannya. Choi Seungcheol, namja ini tidak pernah menolongku dan tiba-tiba datang bak pahlawan kesiangan.
"Singkirkan tangan kotormu itu."
Yah, Bora ketakutan. Memang Seungcheol menatapnya seperti ingin membunuh, namun itu tidak berlangsung lama karena mungkin Bora akan kembali bersikap seperti biasa.
Ia menarik tanganku pergi dari kerumunan yang mulai bubar. Aku tidak tahu alasan mengapa Seungcheol melakukan hal yang sama sekali belum pernah ia lakukan.
Dan mulai saat itu ia selalu overprotective padaku.
Sayangnya aku harus membawanya pulang setiap ia datang padaku dalam keadaan mabuk berat.
Keluarganya mengenalku karena Seungcheol selalu membawaku ke rumahnya. Mereka tidak mempermasalahkan itu, namun ketika melihatnya dalam keadaan mabuk halmeomnya pasti meminta maaf karena merepotkanku.
—
Tok tok
Seseorang mengetuk pintu rumahku malam-malam. Untung saja keluargaku tidak ada dirumah. Aku tahu siapa itu, yah tidak lain Seungcheol.
Ia hampir ambruk jika tidak segera kutahan walau itu berat. Aku mengantarnya menggunakan mobil ibuku yang tidak ia bawa.
"y/n."
KAMU SEDANG MEMBACA
imagine
Fanfictionㅡstory about SEVENTEEN x YOU #1 - scoups, seungkwan, the8; 190406 #1 - jeonghan, jun, seungkwan, vernon; 190813 2k17, pea-chu.