imagine

twenty nine ;wonwoo

Kamu baru saja pergi dari toko buku. Sementara kamu mendapat telepon dari kekasihmu, Wonwoo yang sekarang ini berada di apartemenmu.

Dia tengah duduk sambil membaca sebuah majalah, kamu tidak menggubrisnya dan lebih asyik menata buku-buku tersebut ke dalam rak. Walaupun begitu sebenarnya Wonwoo memperhatikanmu.

"Kau masih marah karena kemarin Jena kuantar pulang?" kamu merasakan aura emonya yang menyeruak.

Kamu tetap diam sambil terus berkutat dengan buku-buku yang sebenarnya kamu tidak berniat membelinya.

Wonwoo menarikmu hingga jarak kalian berdua bisa terhitung beberapa centi.

"Pilih! Berhentilah marah dan maafkan aku atau bibirmu akan kubuat bengkak?" ia menyeringai penuh makna.