Kamu duduk di tempat tunggu bandara. Sendirian. Jika bukan karena temanmu Joshua yang meminta, kamu tidak akan mau. Pasalnya ini adalah musim dingin, walaupun tidak sedingin tadi malam.Kamu terus memainkan ponsel yang kamu pegang sambil menunggu seseorang yang tak lain adalah Joshua.
Karena bosan, kamu melihat seisi bandara yang dipenuhi banyak orang. Kamu mendengar bahwa pesawat dari LA sudah datang. Kamu pun berdiri dan berniat menunggu Joshua di depan tempat jemput penumpang pesawat.
Kamu menoleh ke kanan dan ke kiri diantara kerumunan orang yang juga ingin bertemu orang yang ditunggunya. Dan akhirnya kamu menemukannya. Orang itu.
Kamu menemukannya.
"Josh!" kamu meneriakkan namanya.
Joshua melepas masker serta earphone yang dipakainya. Dia berlari ke arahamu dengan wajah bahagia. Kamu memeluknya dan dia membalas pelukanmu.
"Hei! Aku sangat senang bertemu denganmu!"
"Aku juga! Bagaimana kabarmu, uu aku sangat meㅡ"
"y/n, bagaimana jawabanmu?"
"Aku belum selesai berbicara, bisa tidak kau tidak memotong ucapanku, ha? Selalu seperti iniㅡ"
Joshua memegang bibirmu dengan tangannya. Dia tersenyum lalu mendekatkan wajahnya. Kamu melepas kasar tangannya dan pura-pura kesal.
"Aku sangat sangat sangat merindukanmu. Kau juga kan?"
Kamu hanya menganggukkan kepala dan masih dengan wajah merengut.
"Jadi bagaimana? Kau membuatku tersiksa. Disana aku selalu memikirkan bagaimana jawabanmu atas pernyataanku waktu itu. Jadi, sekarang bagaimana?"
"Bukankah pernyataan tidak membutuhkan jawaban?" kamu balik bertanya.
"Tapiㅡ"
Chup.
Kamu mencium cepat pipinya.
"Sudah tau jawabanku, kan?"
Kamu tersenyum malu dan berbalik arah berniat meninggalkannya karena malu. Wajahmu memerah serta senyuman tidak dapat kamu sembunyikan.
"Bisa ku ulangi pertanyaanku?"
Joshua menarik tanganmu. Saking kerasnya sampai kamu jadi berbalik arah menghadapnya. Kamu masih menunduk menyembunyikan wajahmu. Kamu mengangguk pelan.
"y/n aku menyukaimu. Maukah kau menikah denganku?"
Seketika kamu mendongak dengan wajah kaget.
"Hei, bukan seperti itu pertanyaanmu kemarin."
"Jadi bagaimana jawabanmu?"
"Jika kamu sudah mengetahui jawabannya kenapa kamu bertanya?"
"Karena aku mencintaimu."
Joshua mencium bibirmu singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
imagine
Fanfictionㅡstory about SEVENTEEN x YOU #1 - scoups, seungkwan, the8; 190406 #1 - jeonghan, jun, seungkwan, vernon; 190813 2k17, pea-chu.