imagine

ten ;hoshi

"Aduh. Kenapa kita tidak kunjung keluar?" sepertinya temanku sudah pergi. "Hei, Nara?"

Duk

Gila. Aku tersungkur karena orang-orang ini berdesakan keluar gedung.

Ya, aku sedang mengikuti fanmeet dari SEVENTEEN.

Sebenarnya ini begitu mengasyikkan, namun tidak karena aku kehilangan temanku yang tadinya ada bersamaku.

"Kau baik-baik saja?"

Uh, siapa lagi? Dia memakai masker dan aku tidak mengenalnya, jangan-jangan seorang psikopat.

Tamatlah riwayatku!

"Aㅡ"

"Baik kau ikut aku untuk membersihkan luka itu," dia menunjuk lututku yang berdarah. Tanpa kusadari dia memapahku.

Aku berada di backstage? Tidak salah kan? Orang misterius ini membawaku ke backstage, dan aku yakin dia bukan staff SEVENTEEN.

Dia membuka maskernya, Hoshi? Mimpi apa aku kemarin? Bertemu dengannya secara dekat.

Tubuhku terasa kaku seperti es.

"Ho-shi?" dia menutup mulutku dengan tangannya.

"Shh! Jika staff tahu seorang carat disini, mereka akan marah."

Dia mengobati lukaku. Aku tidak terlalu fokus karena yang ada didepanku ini adalah Hoshi, biasku di SEVENTEEN.

Dari luar terdengar banyak sekali suara ricuh, aku yakin mereka datang.

Dan benar saja.

"Hei, Hosh. Siapa dia?"

"Di backstage?"

"Hyung, jika PD-nim tahuㅡ"

"Seorang carat yang sedang terjatuh didepanku. Aku tidak mau fansku terluka."

Deg. Aku sadar, Hoshi begitu perhatian kepada fansnya, selalu memperioritaskannya. Begitu bersyukurnya aku memiliki idola seperti Hoshi.

"Nah sudah selesai," senyumnya mengembang, membuatku meleleh.

Hoshi menarikku keluar, tak menghiraukan ke-12 lelaki yang tengah terbengong karena ulahnya yang mendadak. Sesampainya diluar, dia masih saja tersenyum.

"Oke, hati-hati dijalan. Ngomong-ngomong siapa namamu?"

"Oh, terima kasih. Aku y/n," tangannya masih saja menggandengku, jackpot! "Aku pergi."

Namun, tangannya tidak mau melepaskanku. Aku menatapnya heran dan dia paham maksudku.

"Mana mungkin aku akan melepaskan yeoja cantik sepertimu."

"Ah?" aku yakin pipiku sudah merona.

"Sebentar lagi kami akan makan malam, ikutlah!"

Hoshi mengacak-acak rambutku gemas.