Resak tampak sibuk mencari-cari seseorang. Bagaimana pun ia merasa bersalah. Koridor-koridor kelas ia lewati namun tak tampak pula batang hidungnya orang yang ia cari. Tak sengaja ia bertemu dengan Tiara kekasihnya.
"Kak Resak mau kemana?" Tanya Tiara.
"Eu.. Resak lagi nyari.. Rifat. Ntar ya Ti" kata Resak. Ia berlalu meninggalkan Tiara. Tiara mengerti mungkin Resak sedang ada keperluan yang tidak bisa ditunda.
Jam terakhir pun dimulai. Kali ini pelajaran Bahasa Inggris. Berhubung gurunya tidak masuk, Firga hanya ke kelas mencatat tugas yang akan ia kerjakan di rumah dan bergegas keluar. Untung saja tidak ada Resak. Namun begitu ia mau keluar, tangannya ditarik oleh Rara.
"Fir, bantuin yuk ngerekap data PMR di ruang PMR" Kata Rara, aktivis PMR.
"Boleh boleh" kata Firga.
Mereka pun masuk ke ruang PMR lalu menguncinya. Ya memang ruangan PMR harus selalu tertutup takut disalahgunakan.
Sementara itu Resak masih sibuk mencari-cari sosok yang ia sendiri belum menemukannya.
Agak capek dia memutari hampir seantero sekolahnya, ia berhenti di kantin dan meminum softdrink persanannya.
"Woy Sak, ngapain lo bengong sendirian" kata Dendy.
"Tau loh, kesambet tau rasa lo" kata Rifat.
"Gue tau pasti lo mikirin utang lo ke ibu kantin kan?" Tanya Radith.
"Eh diem diem kayaknya Resak punya masalah serius deh" kata Gio. Mereka memang terbiasa nongkrong berlima.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You, But I Love You
RomanceKetika kamu tengah menjalankan hubungan dengan orang lain, seseorang malah terang-terangan menyatakan cintanya padamu, padahal ia sendiri sudah mempunyai hubungan dengan yang lain. Apa yang kamu rasakan? Benci kah? Lalu bagaimana jika ia malah membu...