Part 23

85 4 1
                                    

   "Makasih ya Kal, kamu udah mau ngeluangin waktu buat aku.. makasih juga tadi udah ditraktir eskrim sama diajak jalan, makasih juga cerita-ceritanya.." kata Firga malu-malu.
   "Haha kamu tuh kayak ke siapa aja sih, Firga denger ya aku ini pacar kamu, apapun yang mau katain ke aku, gak usah sungkan. Aku bakalan dengerin semua kata-kata kamu, ya?" Haikal memegang bahu Firga, tangan kanannya memegang dagu Firga menatap wajahnya. Wajah mereka mendekat, mereka bertatapan. Tatapan kepercayaan saling mereka tunjukkan. Mereka tersenyum.
   "Tapi satu hal, aku bakakan pulang lagi ke Bandung malam ini juga Fir. Aku harus bekerja keras kembali" kata Haikal.
   "Kamu semangat ya. Kerja yang baik. Tapi kamu juga jangan lupa istirahat, jaga kesehatan kamu. Jangan sampe sakit" kata Firga.
   "Makasih ya Fir kamu udah dukung aku. Mmmm, tapi kamu gapapa kan aku tinggal dulu? Udah selesai PKL aku bakalan secepatnya nemuin kamu lagi" kata Haikal.
   "Aku gapapa kok. Aku bakalan tetep di sini setia nunggu kamu" kata Firga.
   "Makasih ya Fir. Aku juga bakal setia kok sama kamu. Aku sayang kamu" Haikal mencium kening Firga pelan.
Firga tersenyum. Ia tampak tersipu.
   "Ya udah yuk pulang" kata Firga.
   "Kayaknya kamu mau cepet-cepet ya pisah sama aku" kata Haikal.
   "Engga ih.. sotau kamu" kata Firga tertawa. Mereka tertawa-tawa.

Hari Senin tiba. Waktunya sekolah.
Hari Senin yang dirasakan sebagian pelajar SMA seperti Firga terasa berat. Senin senin senin.. Tugas tugas tugas.. Pelajaran yang terasa berat. Fisika, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Matematika. Ditambah tugas pelajaran Matematika. Ditambah satu kelompok dengan Resak si pengacau alam. Huaahhh. Pagi-pagi Firga sudah memegangi pelipisnya. Membayangkan hari ini saja rasanya Firga jadi pusing.
   "Fir kenapa lo? Pusing? Sakit? Mau ke PMR aja?" Kata Rara.
   "Emmm gak usah Ra, gue mau ikutan upacara aja, gue gapapa kok" kata Firga.
   "Ya udah yuk ke lapangan udah mau mulai nih upacaranya" kata Rara.
Upacara bendera setiap hari Senin pagi pun berlangsung. Gak ada yang spesial bagi semua murid jika mengikuti upacara bendera, kecuali bagi para petugas upacara, karena mereka mempunyai atmosfer yang berbeda dibandingkan dengan yang menjadi peserta saja. Widiiihh, hihi..
   Upacara bendera telah selesai, seluruh pasukan dibubarkan oleh pemimpin pasukannya masing-masing, tapi ya berhubung siswa-siswi SMAN 72 ini udah terlalu mandiri, mereka tidak perlu menunggu pemimpin pasukannya untuk memberikan komando bubar, jadi begitu pembawa acara menyebutkan susunan acara yang terakhir, mereka langsung berhamburan bubar. Contoh yang sangat berbahaya sekali pemirsa, don't try this at your school. Hihi..
   Setelah upacara bubar, Firga langsung menuju kelasnya. Siap-siap sarapan sama Fisika.

I Hate You, But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang