Part 14

86 4 0
                                    

Malam harinya Firga mencoba untuk menghubungi Haikal. Ditelpon gak diangkat, sms gak dibls, BBM delay mulu. Kesel juga Firga. Tapi yaaa yang namanya LDR ya harus kayak gini. Tapi tenang Fir, tidak akan selamanya LDR. Huh...
Akhirnya Firga pun memutuskan untuk keluar kamarnya, dia berdiri di balkon kamarnya yang berada di lantai atas. Merasakan angin malam yang sejuk menerpa wajahnya. Ia tersenyum memandang langit yang bertabur bintang. Terbayang wajah kekasihnya di antara senyuman bulan sabit yang melengkung sempurna.
Sedang asyik-asyiknya memandang angkasa, Firga dikejutkan dengan suara handphonenya. Segera ia ambil. Ternyata ada telpon, dari.... Resak? Ngapain? Dih dikira dari Haikal juga.
Firga: "Halo? Ngapain lo telpon gue?"
Resak: "Emang gak boleh? Gue ke rumah lo sekarang ya? Gue mau minta contekan tugas Bahasa Inggris"
Firga: "Gila ringan banget lo ngomong, gak bisa ah ini kan udah malem gue mau tidur nih"
Resak: "Tapi gue udah di depan rumah lo nih, coba liat ke bawah deh"
Firga berlari ke balkon kamarnya. Melihat ke bawah, dan tampaklah makhluk menyebalkan baginya sedang melambaikan tangan sambil tersenyum. What the hell! Resak orangnya nekat banget sih. Kan nyebelin. Dengan malas Firga membawa buku bahasa Inggrisnya dan segera turun menemui Resak.
   "Nih. Gih pulang sono" kata Firga dengan tampang bete.
   "Dih gitu amat lo sama gue. Tapi oke deh gue langsung cabut. Gue mau ngapel, haha. Selamat malam jones" kata Resak terkekeh.
   "Huanjay gila lo. Gue gak jones kali" sahut Firga cepat.
   "Ya gue tau lo pacaran, tapi rasa jones. Haha" kata Resak lalu berlalu mengendarai sepeda motornya.

I Hate You, But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang