Part 25

60 5 0
                                    

Halooo kakak-kakak semua😊 makasih ya yang masih mau baca. Vote sama komennya dong kak😂 ini pertama kalinya aku nulis cerita aku di wattpad, iseng-iseng aja sih.. maaf ya di part-part sebelumnya aku tulis cerita sedikit-sedikit soalnya kemarin-kemarin itu aku sibuk UKK dan aku sekarang lagi disibukkin sama kegiatan buat perkemahan😂 jadi agak kacau juga sebenernya pikiran aku tuh😂 okeee kita terusin aja yuk kak, jangan lupa vote sama komennya ya😊

   Firga baru saja selesai mengerjakan soal-soal fisika bareng Resak. Ternyata Resak ada sisi baiknya juga.
  "Resak.. makasih ya lo udah bantu ngajarin gue ngerjain soal-soal fisika tadi" kata Firga.
   "Iya sama sama Fir" kata Resak.
   "Mmm, tumben lo baik sama gue" kata Firga.
   "Oh jadi lo mau gue jahat terus sama lo, oke Firga itu lo yang mau ya" jawab Resak.
   "Siapa juga yang mau" kesel Firga.
   "Ya itu tadi maksudnya apa coba?" Tanya Resak.
   "Ya maksud gue tumbenan lo baik sama gue, selama ini lo kan orangnya usil banget sama gue" kata Firga.
   "Yaaa... sekali sekali lah" kata Resak dengan polosnya. Firga menatap Resak dengan wajah boring. Resak terkekeh.
   Siang itu pulang sekolah, terlihat Firga berjalan sendirian menuju gerbang sekolah. Namun tiba-tiba ia dikejutkan oleh Resak yang tiba-tiba menghampirinya.
   "Fir lo bisa ikut gue sebentar gak?" Tanya Resak. Terlihat dia ngos-ngosan.
   "Mau ngapain?" Tanya Firga kaget.
   "Pokoknya gue butuh bantuan lo. Ini penting banget" kata Resak. Firga yang melihat Resak seperti dikejar hantu pun berniat untuk menolong Resak. Namun jika benar Resak dikejar hantu, apa yang harus ia lakukan? Hah sudahlah, Firga rupanya berpikir terlalu jauh.
   "Woy lo mau nggak tolongin gue?" Tanya Resak membuyarkan lamunan Firga.
   "Iya iya" kata Firga.
Resak membawa Firga ke kelas mereka. Kosong. Tak ada orang ataupun tak ada kejadian yang aneh. Namun mengapa Resak malah kelihatan buru-buru, cape, dan butuh banget pas minta bantuan sama Firga tadi. Resak mau minta bantuan apa ya? Firga sendiri jadi bingung. Resak mengeluarkan selembar kertas dan bolpoin. Firga tambah bingung. Resak mau minta tangan Firga apa ya? Wah ternyata Firga terlalu narsis.
   "Fir?!! Lo kebanyakan ngelamun deh. Kesambet tau rasa lo" kata Resak.
   "Huusssh!!! Sembarangan aja lo ngomong" kata Firga kaget.
   "Lagian elo katanya mau bantuin gue, malah bengong mulu dari tadi" kata Resak.
   "Ya iya lo minta tolong apaan ke gue. Gue juga gak tau lo minta tolong apaan, gimana gue mau bergerak?!!" Kata Firga sebal.
   "Oh iya ya" kata Resak. Dia nyengir. Uuugghh!! Ingin rasanya Firga tendang Resak sampe ke bulan.
  "Jadi gue minta lo tulisin puisi buat cewek gue. Tulisan lo kan bagus, rapih jadi gue minta tolong deh sama lo ya? Ntar gue diktein puisinya, soalnya itu puisi karangan gue sendiri" kata Resak bangga.
  "Hahaha gue kira lo minta tolong apaan.. dasar lo ya.. kenapa nggak lo ketik aja gitu terus lo print, atau nggak lo bisa kan pake hp lo buat nanti lo sampein ke pacar lo. Gila lo pikiran lo primitif banget sih. Mana nyuruh nyuruh ke gue lagi" omel Firga.
   "Gue tuh ya, nyari sisi romantisnya tau gak? Hah dasar elo sih pacaran sama tiang bendera ya mana ngerti romantis romantisan" kata Resak.
   "Amit lo kok malah ngehina gue sih.. males ah males bantuinnya juga" kata Firga boring.
   "Eh eh Fir enggak gitu maksud gue bukannya ngehina lo, tapi... emmm nih deh gue kasih ini buat lo, tapi plis ya lo bantuin gue" kata Resak sambil membawa sekotak kecil donat madu.
   "Hah donat. Mau mau mauu" kata Firga yang emang doyan banget makan donat.
   "Ya makanya lo bantuin gue dulu" kata Resak.
   "Boleh boleh, cepet lo diktein" kata Firga girang. Ia membayangkan manisnya donat madu, lebih manis pula karena ini gratis. Hihihi.
Kira-kira puisi karya Resak gimana ya? Apa bakalan romantis seperti yang Resak katakan???

I Hate You, But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang