Part 13

82 3 0
                                    

Di kelas...
   "Udah nemuin Mario nya?" tanya Resak.
   "Udah dong, ternyata Mario mau ngasih ini ke gue makasih ya udah ngasih tau" kata Firga sambil melambaikan coklat ke muka Resak.
Resak terheran.
   "Kok bisa gitu sih?" tanya Resak.
   "Bisa dong" Firga berbalik badan. Ia menghadap Resak dan mencubit pipi-pipi Resak dengan sadisnya.
   "Resak Rohidaaaaaannnnn looo bisaaa gaaaa sehaariiii ajaaa gausaaahhh jailiiiinn gueeeeeee aaaarrrrrggghhhhhh" teriak Firga gemas. Ia masih mencubit pipi Resak dengan gemasnya.
   "Aaarrrgghhh Firga onyon lepasin dodol sakit aaarrgghhh kutu beras" cerocos Resak. Firga melepaskan dengan sebal. Alhasil pipi Resak menjadi merah-merah karenanya.
   "Ahahah liat pipi lo jadi kayak Sinchan, haha" tawa Firga "Mama mama" ia pun menirukan gaya bicara Sinchan.
   "Gila nyebelin banget lo jadi orang. Aarrrggghh" Resak membalas cubitan pipinya ke pipi Firga.
   "Resaaaaakkkkk" teriak Firga.
   "Wooyyy bisa diem gak lo berdua" kata Zahra.
   "Resak tuh duluan" kata Firga.
   "Lo kali yang duluan nyubit pipi gue" kata Resak.
   "Tapi lo yang duluan jail ke gue" kata Firga.
   "Lo tauuu" kata Resak.
   "Iiihhh udah udah deh berisik tau! Lo kalo ribut lagi awas loh bisa-bisa malah jadi jodoh" kata Zahra.
   "Dih ogah" kata Resak dan Firga berbarengan.
   "Cie cie" kata Nanda.
   "Iihh apaan sih?" Firga tersipu. Sementara Resak keluar dari kelas.

I Hate You, But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang