Mask (one shot)

59 8 1
                                    

Judul: Mask
Author: experiencesppl
Tanggal pengumpulan: 12 Juni 2016

======================

Kring..!!!! kring...!!

"Pagi anak-anak." Semua duduk memberi salam kepada Sensei Nakamoto. Sensei tersenyum lalu mempersilahkan anak-anaknya kembali duduk dan menyiapkan buku peajaran.

"Kali ini kita kedatangan murid baru. Ayo sini masuk." Seorang wanita berambut hitam legam lurus, kaki jenjang dan alis yang tebal serta bulu mata yang lentik. Sayangnya ia memakai masker berwana hitam

"Ih mirip Kuchisake ona (hantu wanita bermulut sobek.)." Celetuk Haru si cewek famous di sekolahnya.

"Yamada Haruko! Jangan lancang kepada murid baru!" Haru yang ditegur hanya memutar bola matanya dengan tampang malas. Kemudian Haru kembali berkutat dengan cermin genggam dan eyeliner serta liptint yang ada di depannya.

"Nama saya, Hananori Uchiba. Saya pindahan dari SMA T." Ucap anak baru tersebut sambil memandang Haru dengan tatapan tajam. Seluruh siswa berbsik kepada teman-temannya mengenai SMA T. SMA T adalah SMA buangan yang ada di Tokyo. Seluruh siswa yang tidak lolos seleksi sekolah unggulan lalu mengambil jalur SMA T.

"Baiklah Uchiba, silahkan duduk di sebelah Yamada. Kita mulai jam pertama. Buka buku kalian halaman 57."

**

"Halo namaku Yamada Haruko. Kamu bisa panggil aku Haru. Maaf ya tadi aku agak lancang mengataimu wanita bermulut sobek. Aku menyukai banyak cerita misteri makanya, bila ada yang mirip dengan itu, aku selalu saja dengan cepat mengatainya itu. Ngomong-ngomong panggilanmu siapa?" Haru memutar bangkunya menghadap Hana yang sibuk menggambar sesuatu yang tidak dapat di deskripsikan. Hana yang sadar akan sapaan Haru akhirnya menyambutnya dengan baik, namun tidak mengubah ekspresi matanya yang sulit diartikan.

"Panggil saja aku Hana." Ucapnya dengan santai.

"Hei Hana, kenapa kau tidak melepas maskermu? Kau sedang sakit? Atau kau alergi? Kau tidak gerah? Aku saja yang melihat sudah kepanasan." Tanya Haru yang sedikit menyelidik.

"Haru, apa kau keberatan memiliki teman sebangku yang menggunakan masker selamanya? Kalau memang iya, aku akan segera pergi mencari bangku lain." Jawab Hana yang masih fokus dengan gambar tidak jelasnya itu.

"Tidak. Aku tidak keberatan sekali. Aku hanya bertanya jadi jangan terlalu sensitif."

"Bila kau memang tidak keberatan, jangan ikut campur urusanku." Haru yang agak sebal melihat Hana bertingkah seperti itu akhirnya memutuskan untuk memakai earphone dan tidur.

Hana melirik secara diam-diam ke arah Haru yang sudah tertidur. Matanya yang dipoles Eye shadow, eyeliner, pipi yang berwarna peach, dan bibir yang berwarna pink membuat Haru terlihat semakin cantik. Hana merasa bosan di kelas, akhirnya ia memutuskan untuk berkeliling sekolah seorang diri. Ia berjalan menyusuri koridor sekolah dengan tatapan yang dingin. Tidak peduli anak-anak yang melihat Hana lewat langsung berbisik-bisik tidak jelas.

Hana menemukan sebuah ruangan sempit yang tidak dipakai, dan terlihat seperti bekas kelas. Ia memutuskan untuk duduk disitu dan membuka maskernya. Ia menghela nafas sambil meraba luka yang ada di pipi, sudut bibir dan disebelah hidung. Bekas sayatan itu membuat Hana kembali marah. Marah? Entah kepada siapa dia marah.

"Hananori Uchiba?" Hana buru buru kembali memakai masker dan membetulkan poninya. Ia menengok ke arah suara yang memanggilnya. Dua orang siswa sekelasnya sedang berada di dalam juga dari tadi tetapi mereka tidak sadar bahwa sudah dari tadi Hana berada di dalam.

Event Mei WIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang