"Prrraaaangggg" setidaknya itu yang aku dengar, perkelahian itu terjadi kembali, aku hanya menutup telingaku berharap kedua orangtuaku berhenti bertengkar untuk kali ini saja. Aku muak, benar-benar muak. Aku memutuskan untuk keluar dari kamarku dan pergi menenangkan pikiranku. Aku membuka gerbang dan sempat melihat ada seorang gadis, aku tak sempat melihat wajahnya aku berlari kearah berlawanan tak melihat gadis itu lebih jauh, pikiranku masih kacau untuk penasaran dengan orang lain.
Aku Oh Sehun, bocah berumur 16 tahun dan hari ini aku menginjakkan kakiku di kelas dua SMA, di SMA Daehan. Belakangan ini aku sering menyendiri, aku bosan dirumah dan sering menghabiskan waktu diluar rumah. Aku malas tiap kali melihat kedua orangtuaku bertengkar. Selama yang aku tahu mereka tidak pernah bertengkar hebat selain akhir-akhir ini. Aku benar-benar frustasi.
Aku memutuskan untuk pergi ke minimaket di dekat rumahku, seperti biasa aku membeli ramen dan sekaleng minuman bersoda. Aku duduk dan menikmati hangatnya ramen sambil memandangi kearah dalam minimarket. Ada yang tak biasa, disaat aku kesini semua masalahku akan hilang dengan menatap wajah orang itu saja. Aku mulai mencari sosoknya, melihat dari luar setiap sudut minimarket berharap orang itu masih ada, nyatanya dia memang tidak ada. Apakah dia libur? Ah... dia tak pernah libur bahkan dimalam natal tahun lalu dia masih terlihat bekerja.
Aku memberanikan diriku bertanya kepada pegawai tentang orang itu, orang yang biasa aku cari kesini. Baru saja aku menjelaskan ciri-ciri orang yang kucari pegawai itu langsung mengatakan dia sudah berhenti kemarin. Aku terkejut dan berpura-pura bersikap biasa didepan pegawai itu dan aku memilih pergi.
Aku berjalan gontai, tubuhku seakan melemah, penyemangatku di malam hari telah pergi berharap penyemangat di pagi hari dan malam hari belum hilang.
***
Aku bersemangat bangun, berharap penyemangatku pagi ini akan datang, aku berlari ke pintu gerbang menunggu seseorang, aku menunggu lama, biasanya dia akan kemari menghantar susu dan koran, tapi hari ini dia juga tidak datang. Sampai akhirnya aku masuk dan bersiap kesekolah. Aku lupa hari ini aku sudah mulai libur . Aisshh apakah aku sekacau ini? Aku mengacak rambutku sendiri.
Siang hari aku pergi ke kedai kopi, aku melihat kesetiap sudut orang itu, tapi dia juga tak ada. Oh Tuhan aku harus bagaimana? Apakah dia sakit? Apa dia pergi berlibur? Apa dia pergi?
Siapa sebenarnya yang aku cari? Aku mencari si penjual koran dan susu, penjaga kedai kopi dan pegawai minimarket. Dia hanya satu orang yang menjalani semua pekerjaan itu, aku mencari sosok wanita yang pernah menyelamatkanku dari keterpurukanku waktu itu, dia yang membuatku bertahan sampai saat ini . Aku tidak pernah tau namanya, aku hanya melihat sekilas name tag-nya dlu yang kulihat hanyalah kata "Hyun" .
Kau, dimanakah kau? Aku membutuhkanmu sekarang.
Dua minggu ini aku menghabiskan liburanku untuk menunggu dan mencari Hyun tapi dia benar-benar telah pergi. Aku sudah benar-benar kehilangan penyemangatku dari pagi hingga siang.Aku menyesal tak mengenalnya lebih dan memberinya lebih. Aku tahu aku masih belum dewasa, mungkin dia hanya menganggapku juniornya saja dan pelanggannya saja, tidak lebih.
Oh Sehun sadarlah, kau hanya perlu sadar bahwa waktu telah berlalu dan semua sudah terlewati dia benar-benar pergi.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
After A Long Time
Fanfiction(Completed) - Yoon So Hyun, wanita yang terbiasa hidup sendiri kini mulai merasa kesendiriannya akan cepat berakhir berkat kedatangan orang yang akhir-akhir ini sering berada disampingnya. - Oh Sehun, perjuangan pria ini akhirnya menuju akhir yang...