“gadis yang mana? Oh itu , aku tidak tau” ia kembali sibuk dengan handphonenya setelah beberapa detik mendongak kearah yang tertunjuk oleh ujung jari telunjukku .
Gadis itu terlihat sangat keibuan , ia menggendong seorang balita yang sedang menyandarkan kepalanya di bahu jenjang gadis itu , beberapa kali aku melihatnya mengels elus punggung mungil bayi yang memakai bandana itu .
Lalu siapa anak perempuan kecil berambut pirang yang tadi ia lambai dengan tanganya? Does she have 2 kids already? ah tidak mungkin , dia terlihat masih sangat muda untuk mempunyai dua anak perempuan , may she has the same age with me so it’s really impossible to deal with the fact that she has 2 kids already .
“where are you looking for?”
Seketika aku terkejut dari pandangan lurusku yag sedari tadi menatap gadis berambut gelombang dengan warna yang sedikit merah itu .
“oh , uhm n-no-nothing” jawabku sembari menelan ludah , mike memicingkan matanya seperti ia mengetahui bahwa aku sedang berbohong untuk kali ini . “kau seperti seseorang yang tak pernah melihat wanita cantik saja” jawabnya . ugh bagaimana dia bisa tau bahwa aku sedang memandangi gadis yang ada di arah yang lurus bersebrangan denganku .
“tentu saja aku pernah” bola mataku berputar layaknya sebuah roda yang sedang menggelinding tanpa mempunyai gaya gesek untuk menghentikan perputaranya .
“chloe? Lauren? Alyssa? and—“
“shut up yo’ mouth badass”
“we still have a little surprise for you kids , who wants Mr. greyson back to this stage to sing his song for us? Who wants?”
Teriakan kata “yes” dengan suara yang sangat menyenangkan , suara anak anak kecil yang sangat excited itu semakin membuatku bergairah untuk menghiburnya dan memberikan sesuatu yang kuharap bisa membantu preschool dan daycare yang terkenal di seluruh penjuru santa clara karena pendirinya adalah seorang perempuan dan masih berusia cukup muda untuk mendirikan sebuah preschool . ya dia adalah drew .
Aku baru mempunyai kesempatan untuk mengunjungi preschool ini 1 minggu lalu and I’m glad to be here , surrounding by friendly children I’ve ever met they are so welcome honestly .
“say ‘sing for us Mr. greyson!’ together if you really want him to sing!” wanita pemakai blazer bernama drew itu berteriak semangat .
“sing for us Mr. greyson!” sahut anak anak kecil yang sama sama sedang duduk manis dengan posisi bersila tepat di depan panggung .
“so here is my friend greyson chance!”
Aku tak bisa menahan senyumanku sedari tadi , berjalan kearah panggung dan duduk didepan sebuah piano kecil yang sudah ada di salah satu sisi panggungpun aku masih melebarkan senyumanku dan sesekali melambaikan tangan kepada mereka yang dengan polosnya melambaikan kedua tanganya tinggi tinggi hanya untuk mengalihkan pandanganku .
“once again , I absolutely glad to be here , this is a lovely place and it will always be . I’d like to say thank you to drew , thank you for having me here drew and thank you for all the children here who have sang for me , I just realized that you changed the lyrics right? you guys are really talented at changing lyrics! Hahaha no I’m joking , so I would love to sing my new song of my EP album , called Sunshine And City Lights”
Aku memulai menekan tuts piano dan mike pun juga memulai memainkan gitarnya untuk mengiringi laguku ini , aku mendedikasikan lagu ini untuk semua anak anak yang ada di di aula . but where did the girl that I saw a few minutes ago go? Perasaan tadi ia masih berdiri di sisi samping panggung tapi kenapa sekarang ia menghilang?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unavoidable (Greyson Chance Love Story) (EDITING)
Fanfictionsejarah tak mencatat jalan rumit yang menghiasi kehidupanku karena tak ada sedikitpun ruang kertas tulisan sejarah yang menginginkanku untuk bersama dengan pria yang bahkan menurutku tak pantas berdiri denganku, selamanya . ini bukan cerita sebuah k...