So much perfections (The Final Chapter)

2.8K 88 18
                                    

hey wait!” tanganya tiba tiba menahanku untuk masuk kedalam kamar tidurku

what?”

you may miss something , sweetheart

am i? what thing that I’ve missed?”

don’t you want to say good night and sweet dream for me?”

ah , yeah you alright . good night my man! Wish you have the sweetest dream

Aku membalikkan badanku kembali ke kamar tidur namun tanganya kembali menahanku untuk masuk .

“apa lagi? Ini sudah malam greyson , are you not sleepy or something?”

as you see , I am not . okay now close your eyes”

“for what?”

“close your eyes or I’ll close it by myself

Aku menutup mataku dengan sangat terpaksa untuk beberapa detik setelah itu aku bisa merasakan ada sesuatu yang merengkuh pinggangku dan melingkar dengan nyamanya , aku tau itu pasti tangan greyson tapi apa yang ingin ia lakukan? Aku membiarkan apa yang akan ia lakukan saat ini karena jika aku membuka mata , greyson pasti akan menutupnya dengan paksa , maksudku dengan telapak tanganya , typical greyson .

when you close your eyes , you’ll only can see nothing except darkness , that’s my life without you . I am nothing if I don’t have you , sweetheart

Ibu jari dan telunjuknya memegang daguku untuk beberapa saat lalu ia mendaratkan kecupan tepat di kedua bagian bibirku , jari jemari kananya slow squeezing di coat bagian punggungku . aku masih bisa merasakan ibu jari dan telunjuknya menempel dan mencoba mendongahkan kepalaku hingga tak ada jarak antara wajahku dan wajahnya , aku masih bisa merasakan bagian sisi samping hidungnya juga menempel di sisi hidungku dan juga sentuhan bibir merah mudanya yang menekan bibir bagian bawahku , aku hanya mengikutinya saja because I love the way he makes me feel so comfort at the moment like this .

sweet dream too , sweetheart” ia melepaskan ciumanya , tersenyum kearahku dengan sangat manisnya , ibu jari tangan kananya mengelus lembut pipi kiriku , aku sangat sangat menyukai senyumanya yang seperti itu .

Aku tersenyum membalas senyumannya dan membalikkan badan menuju ke kamar tidurku lalu menutup pintunya , aku tau greyson masih berdiri dengan senyumanya di depan kamarku tapi ini adalah malam natal , aku harus tidur lebih awal jika aku tak ingin melewatkan pagi natal bersama orang orang yang ada di rumahku , termasuk keluarga greyson , kuharap mereka nyaman berada di rumahku meskipun hanya 1-2 minggu saja .

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Alarm clock di mejaku berbunyi dan menunjukkan angka 6 , aku mengetuk nya lalu bergegas keluar dari balutan selimut berlapis tempat tidurku meskipun masih dengan piyama animal printed layaknya seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang sangat menyukai binatang menggemaskan . aku memakai sandal beruang berbulu yang berada di samping tempat tidurku lalu menguncir ponytail rambutku yang sedikit berantakan dan menggosok gigiku di westafel yang ada di kamar mandi .

It’s christmas! Aku sangat bersemangat untuk ap ayang akan aku lakukan hari ini , jendela yang hanya bisa melihat warna putih karena halaman rumah sudah tertutup oleh salju yang turun pada malam kemarin , ini sangat menakjubkan!

Aku membuka pintu kamarku dan mendapati kedua orangtuaku , aunt lisa dan uncle scott berada di ruang makan .

merry christmas momma , daddy!” aku mencium pipi mereka satu persatu

The Unavoidable (Greyson Chance Love Story) (EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang