“um sorry but I didn’t order this foo….” Kata kataku terhenti ketika melihat seseorang yang berjalan gontai dengan memakai leather jacket dan t shirt hitam , ia terlihat membawa sebuah tas yang aku kenal logonya , sangat amat mengenal logo itu . tulisan merah dengan font tulisan unik dan tulisan tambahan dibawahnya yang bertuliskan ‘delighting you always’ .
“Maisie?!” ia terkejut seraya menunjukkan jari telunjuknya kearahku .
“Greyson?!”
“kenapa kau bisa ada disini?” leather jacket dan t shirt hitam? Mana mungkin orang yang aku tunggu di drago centro ini adalah greyson , are you fucking kidding me huh? Ini tak mungkin , aku sedang menunggu michael laurenza bukan greyson chance . ya tuhan! Please this is too enough for me , jangan mempermainkanku .
“aku sedang menunggu seseorang , lalu kau juga kenapa bisa berada disini?” ia masih berdiri kokoh dengan wajah terkejutnya yang sedari tadi masih menempel di seluruh otot wajahnya .
“aku sedang ingin menemui seseorang di sini , tepatnya di meja nomer 7” greyson meremas rambutnya keras keras . “ini tak mungkin , kau bukan paparazzi wanita yang aku temui di restoran sugarfish beberapa hari lalu kan?”
“maksudmu?”
“apa kau kenal dengan seseorang yang bernama michael laurenza?”
“tentu aku kenal , dia adalah bos ku”
“bos? Dia adalah bos mu?”
“ya , kemari dan duduklah . aku semakin tak mengerti dengan apa yang kau bicarakan” aku menggeser posisi dudukku dan membiarkan vil duduk di kursi lain dengan gelas susu yang ia bawa kesana kemari .
Greyson duduk seraya meletakkan tas yang ia bawa tadi diatas meja disamping makanan yang tadi diberikan oleh pelayan . aku tidak memesan sungguh , pelayan itu mungkin salah antar .
“jadi kau kenal dengan seseorang yang bernama michael laurenza itu? Lalu paparazzi wanita yang dimaksud michael itu kau?”
Kepalaku tertunduk seraya berpikir keras untuk menganalisa apa yang sebenarnya terjadi diantara mike dan greyson , apa mereka kenal satu sama lain? Apa mike bermaksud mempertemukanku dengan greyson malam ini? lalu untuk apa? Kenapa mike tak mengatakan yang sebenarnya saja? Ah yang benar saja , aku bahkan sudah bertemu dengan greyson tadi siang di bright stars . lalu apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku harus mengakui bahwa aku adalah paparazzi wanita yang greyson temui di restoran sugarfish beberapa waktu lalu . jika aku mengakuinya , aku bahkan tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padaku untuk malam ini . ya tuhan aku benar benar tak menyukai caramu mempermainkanku untuk malam ini , aku merasakan kaku diseluruh tubuhku .
“maisie?” tangan greyson mendarat di bahu kiriku . “apa kau baik baik saja?”
Aku tersentak seketika ia membangunkanku dari pemikiranku yang sebelumnya , hingga aku kesulitan mengatur nafas dan perkataan yang akan aku lontarkan untuk menjawab pertanyaanya .
“ah uh-uhm I’m okay” aku bersiap untuk berdiri dan mencari keberadaan vil yang ternyata sedang bermain dengan sebuah pot bunga yang berada di sudut ruangan . “vil , ayo kita pulang”
Vilanov berjalan kearahku dan mendekap kaki atasku sembari melingkarkan tanganya yang tak sampai . aku menggendongnya dan berniat untuk meninggalkan greyson .
“maisie wait!” ia menarik pergelangan tangan kananku , c’mon let me go home and run away frim this situation .
“where are you going? I just arrived here and you gonna leave me easily? That’s a big no . come here and sit by my side , i need to talk to you maisie” dengan sangat terpaksa aku mengelak dan melepaskan genggaman tanganya lalu duduk dan menurunkan vil .
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unavoidable (Greyson Chance Love Story) (EDITING)
Fanficsejarah tak mencatat jalan rumit yang menghiasi kehidupanku karena tak ada sedikitpun ruang kertas tulisan sejarah yang menginginkanku untuk bersama dengan pria yang bahkan menurutku tak pantas berdiri denganku, selamanya . ini bukan cerita sebuah k...