*******************
Greyson POV
“don’t ever trying to talk to me!” aku mencoba melepas kedua sepatuku dan meninggalkanya di rak sepatu ruang tamu . “I can’t make a phone call to her now! It’s all because what you’ve asked me to do in capitol state!”
“it just for you , son! The only way to take all of your contracts back and you can continue your work to make a new album this december”
“fuck with that shits! I’d much better choose maisie than my career , she’s my girlfriend mom you can’t stop me to love her just because she was impaired my career for a while , for a while mom! For a while!”
“tapi tetap saja dia yang membuatmu kehilangan banyak kontrak”
“how many times I’ve told you? This , is , not , her , fault! It was my fault”
Ibuku terdiam sejenak , sebenarnya aku sangat tak menginginkan hal ini untuk terjadi . aku tak ingin membuat maisie kehilangan kepercayaanya kepadaku , karena aku telah menyusunya dengan baik namun aku merusaknya begitu saja hanya karena pernyataanku di capitol state tadi pagi , aku tau dia akan sangat marah . ini semua karena ibuku dan manajemenku yang benar benar bersikukuh untuk menyuruhku datang ke capitol state untuk memberikan pernyataanku tentang paparazzi dan membantu jennifer garner untuk mengesahkan undang undang anti paparazzi , undang undang itu sudah disetujui oleh beberapa artis hollywood dan dewan perwakilan pers didasarkan oleh pernyataan para artis hollyeood yang merasa dirugikan oleh paparazzi . jika aku tak mau datang ke capitol state , kontrakku dengan label rekamanku saat ini aku diputus karena dengan datang ke capitol state lah aku dan manajemenku bisa memperbaiki reputasi burukku karena telah berbuat kasar kepada paparazzi , maksudku maisie williams . my super lovely gf , tapi apakah ia masih menganggapku sebagai kekasihnya setelah apa yang aku lakukan padanya? Aku tau ia akan dipecat oleh people magazine dimana tempat ia bekerja selama beberapa tahun terakhir , mengingat kemarin malam aku baru saja memberitahunya bahwa aku mencintainya , sangat sangat mencintainya .
Aku tak peduli jika ia adalah seorang paparazzi , aku tak peduli dengan kesederhanaan yang ia punya , aku tak peduli jika ia adalah seorang pengasuh bayi , semua yang bisa aku lihat dari dirinya adalah kesempurnaan yang tak kutemukan pada gadis lain . meskipun secara fisik semua gadis mempunyai kecantikan yang sama rata . aku tak tau bagaimana cara yang tepat untuk meminta maaf padanya , ini akan jadi hal yang sangat sulit . bagaimana bisa? Tentu saja , karena baru saja aku membuatnya larut akan semua hal yang aku lakukan untuknya kemarin malam lalu semuanya berubah sangat drastis karena aku merusaknya dengan pernyataan yang aku tujukan padanya , uggghhh! Aku adalah pria yang sangat bodoh jika tak bisa mendapatkan hatinya kembali .
“now , it’s all up to you , you can do anything that you what to do but don’t repent all the things what you’ve been done to maisie because sure you will , catch tight my words mom” aku meninggalkan ibuku yang masih duduk di sofa ruang tamu , aku menggebrak pintu kamarku dan mencoba untuk menemukan bagaimana caranya untuk bisa bertemu dengan maisie dan meminta maaf kepadanya , hal tersulit yang masih membayangi pikiranku saat ini adalah , am I forgivable?
Sedari tadi maisie tak mengangkat teleponku dan tak sekalipun membalas pesan singkat yang aku kirimkan untuknya sejak pagi tadi . apa ia sengaja tak ingin membalasnya? Oh shit! Kau memang bodoh , tentu saja ia tak akan membalasnya karena ia pasti belum menurunkan kadar kemarahanya padaku , gosh!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unavoidable (Greyson Chance Love Story) (EDITING)
Fiksi Penggemarsejarah tak mencatat jalan rumit yang menghiasi kehidupanku karena tak ada sedikitpun ruang kertas tulisan sejarah yang menginginkanku untuk bersama dengan pria yang bahkan menurutku tak pantas berdiri denganku, selamanya . ini bukan cerita sebuah k...