that day comes closer

1.8K 72 1
                                    

I never ask you to be my girlfriend , but if you want to . sure I would be so glad to be your first ever boyfriend

“uh mungkin kau harus mengungkapkanya dengan cara yang lebih dari ini?”

“jika itu salah satu cara untuk membuatmu terkesan , aku akan melakukanya”

“dengan cara seperti ini saja kau sudah membuatku sangat sangat terkesan , karena aku tak pernah merasa spesial dimata siapapun kecuali orangtuaku”

so?

uhmmm , yes I want

Greyson melepaskan pelukanya dan seketika wajahnya seakan akan ingin meledak saat ini juga .

aaaahhh!! I swear I will never leave you no matter what happen , today , tomorrow or even forever!”

“uh apa aku bisa mempercayai itu?”

of course , and now I’m the luckiest boy ever! Because I just got my girl , I mean my awesome girl with her incredible eyes!

we’re both different , does any artist in america dating a paparazzi like me?

“sejarah memang tak pernah mencatat seorang paparazzi mempunyai hubungan spesial dengan seorang artis maupun penyanyi sepertiku , tapi aku yakin suatu saat nanti akan ada cerita yang sama persis dengan apa yang pernah terjadi diantara kau dan aku , we’re different in everyways but no one can stop us to love each other no matter what we are

Otakku memikirkan apa yang baru saja greyson katakan padaku , aku tau sejarah tak pernah mencatat cerita cinta seperti ini , seperti kita berdua , maksudku greyson dan aku . ini hanyalah sebuah perbedaan status yang orang pikir tak akan pernah bisa menyatu but anything could happen right? Tapi diluar itu semua aku dan greyson juga sama seperti orang yang lainya , sama seperti remaja lainya yang akan selalu mempunyai waktu untuk jatuh cinta . peduli atau tidak aku tidak akan pernah peduli selama itu akan membuatku semakin mempunyai ambisi untuk tumbuh seperti remaja pada umumnya .

greys it’s getting colder and colder , can you take that tea for me?”

“sudah tak hangat lagi babe , mau aku buatkan lagi?”

“tidak usah , ini sudah cukup . thank you for this tea” aku mencium pipinya dengan seketika tanpa sadar , mungkin ini adalah satu satunya cara aku untuk berterima kasih untuk apa yang sudah ia siapkan di halaman belakangku ini , semua lampion , api unggun , teh , karpet yang di beber di atas rumput halaman hingga waktu yang tepat untuk melihat dengan jelas ribuan bintang seperti ini . kuharap ia akan selalu seperti ini padaku , aku sadar bahwa diluar sana banyak sekali wanita yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan seorang wanita british sepertiku tapi aku yakin greyson pasti mempunyai suatu alasan untuk tetap betah berteman denganku selama satu bulan meskipun aku sering membuatnya kerepotan . but wait how about his mother?

“uhmm bisa kah kau ulangi lagi? Di sebelah sini?” jari telunjuknya menjentik di pipi kirinya .

Aku berdecak sembari meminum teh yang memang tak lagi hangat itu sembari melihat kearah api unggun yang masih menyala meskipun sudah tak seterang waktu pertama aku melihatnya tadi .

“ini sudah semakin malam , aku harus tidur jika aku tak mau terlambat untuk mengantar vil besok ke sekolah” aku melepaskan selimut yang menutupi tubuhku dan tubuh greyson lalu mencoba untuk berdiri dari posisi duduk bersilaku .

“hey tunggu , kau mau kemana?”

“tentu saja aku akan kekamar tidurku , aku takut vil terbangun dan tak menemukanku disampingnya”

The Unavoidable (Greyson Chance Love Story) (EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang