Kaki kananku dengan segera menekan gas mobil dan meninggalkan chloe sebelum ia memasang wajah horror nya kembali dan pastinya sebelum ia berteriak karena ya tentu aku akan mengatakan bahwa ia masih menyimpan perasaan pada greyson , sembari mobil ini menuju ke bright stars untuk bekerja , maksudku untuk kembali menjadi pengasuh di bright stars sekaligus menjemput vil , sebenarnya aku sedikit menaruh rasa iba padanya karena seharusnya ia pulang jam 10 siang tapi ia harus menungguku menjemputnya di jam 12 dan kembali menungguku bekerja hingga jam 5 sore , selama ini ia tak begitu mengeluh kepadaku tentang tiap hari yang sebagian besar harus dihabiskan di sekolahnya , dia baru preschool tapi ia sudah belajar seperti seorang murid elementary school , mungkin kau harus berterima kasih sebanyak banyaknya dengan finnley hudson , guru kelas vilanov karena selama ini ia membantuku agar vil tidak merasa bosan dikelas dengan teman temanya . semoga saja ini semua berjalan terus dengan sebagaimana mestinya .
Greyson POV
“mom , ini bukan saatnya untuk berdebat . aku belum menyelesaikan take rekamanku” aku melepaskan earphone dan menggelayutkanya di leherku .
“okay , kau bisa melanjutkanya tapi dengan syarat kau tak boleh menemui maisie malam ini karena kau harus ke capitol state dan memberi pernyataan disana!”
“tapi aku tidak mau!! Aku tak mau dipaksa seperti ini!”
“but you have to , greyson! ini adalah sebuah kesempatan untukmu kau akan mendapat keadilan”
“disini hanya aku yang salah mom , mengertilah”
“aku mengerti , son . tapi kau memang harus kesana , bagaimanapun manajemenmu juga sudah mengiyakan dan mereka tak keberatan untuk itu”
“terserah! Aku bilang terserah! Lagipula aku tak akan pernah pergi kesana!”
Aku menggebrak pintu studio dan keluar dengan wajah yang semrawut setelah berdebat dengan ibuku sendiri dihadapan tim kerjaku , mereka hanya bisa melihat saja karena mereka tak akan mungkin berani menyela perkataan ibuku , she just like a boss over us . aku memutuskan untuk pergi kerumah maisie saat ini meskipun jam masih menunjukkan jam stengah 5 sore , aku tau ia pasti belum pulang dari bright stars . mungkin aku akan membeli sesuatu untuknya dan vil karena aku pun juga tau kalau dia pasti akan sangat lelah setelah seharian bekerja .
“ini pizzanya tuan , dan juga bill nya” seorang perempuan dengan seragam merah bertopi memberiku satu kantong plastik yang berisi 2 box pizza berukuran pizza , setelah aku membayarnya aku langsung kembali ke mobil dengan sedikit berlari karena aku tau dibalik mobil mobil yang terparkir ada kamera yang sedang menyorot kearahku dengan flashing lights yang sudah sejak lama menjadi ciri khas paparazzi , ouushits! Eh wait? Bukankah aku membeli pizza ini untuk seorang paparazzi juga?
Aku tidak peduli berita seperti ap yang muncul besok tapi yang pasti , malam ini aku tak akan pergi ke capitol dengan ibu dan manajerku . aku tak mau semuanya menjadi hancur karena aku tau bagaimana rasanya kehilangan .
Mobil mustang merah terparkir di samping rumah putih sederhana maisie , ia sudah pulang . yea! Ia sudah pulang , setidaknya aku tak harus duduk di depan rumahnya untuk menunggunya pulang dari bright stars , aku segera memarkirkan mobilku dan berjalan cepat setelah itu memencet belnya keras keras agar segera dibukakan pintu oleh maisie , god! Sure you know how much I missed that sweet faces .
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unavoidable (Greyson Chance Love Story) (EDITING)
Fanfictionsejarah tak mencatat jalan rumit yang menghiasi kehidupanku karena tak ada sedikitpun ruang kertas tulisan sejarah yang menginginkanku untuk bersama dengan pria yang bahkan menurutku tak pantas berdiri denganku, selamanya . ini bukan cerita sebuah k...