Chapter 6

735 64 3
                                    

Park Shin Hye POV

Aku masih sedikit ragu dengan ucapan Min Ah yang menyuruhku untuk menerima tawaran dari Joong Ki. Tapi mau bagaimana lagi Aku memang sangat membutuhkan pekerjaan untuk mendapatkan uang. Apa lagi oppaku masih di Amerika. Ia masih sibuk dengan konsernya disana, dan ia belum juga mengirimiku uang. Aku tidak mungkin menelpon untuk meminta uang. Aku tidak ingin merepotkannya, dia juga pasti membutuhkan biaya. Aku harus bisa hidup mandiri.

Tapi.. Ini memalukan masa Aku harus menelponnya dan meminta untuk bekerja dikantornya. Ini gila! Aku bukan Shin Hye yang dulu lagi, yang terus-terusan mengejarnya. Aku berbeda sekarang.

Hya! Shin Hye jangan pikirkan harga dirimu sekarang. Kau ingin hidup enakkan. Maka terima pekerjaan itu. Ini pekerjaan yang pas dan gaji yang lebih dari kata cukup untukmu.

Telfon

Tidak

Telfon

Tidak

Telfon

Tidak

Telfon

Hah, sial! Ini Tak Ada habisnya. Baiklah akan kutelfon.

Sebelum Aku menelfonnya ponselku berdering dan itu panggilan dari Joong Ki. Ini sangat tepat, tadi Aku ingin menelfonnya duluan Tapi dia keburu menghubungiku lebih dulu.

Tidak butuh waktu lama Aku menekan tanda warna hijau di layar ponselku.

"Hm Yeoboseyo? Wae, Kau menelfonku malam-malam?" Ucapku basa-basi yang sebenarnya Aku tahu Apa maksud dia menelfonku. Pasti menanyakan soal tawarannya itu.

"Otte? Apa kau sudah memikirkannya?" Ucap diseberang sana.

"Hm.. Apa Aku harus mengatakan iya?"

"Itu lebih baik."

"Bagaimana jika Aku mengatakan tidak?"

"Yah sudah, Kalau kau tidak mau. Yah tidak masalah." Terdengar dari nada Suaranya yang acuh. Aish,-pria ini masih saja bersifat dingin padaku. Aku ingin dia memohon-mohon padaku, Tapi sepertinya itu Tak akan terjadi.

"Baiklah, Baiklah. Aku menerima tawaranmu." Ucapku akhirnya.

"Yaksho. Geurae.. kau bisa mulai bekerja besok jam 8. Jangan sampai telat gadis jelek." Dia bilang Apa? Gadis jelek? Dasar kurang ajar.

"Hya! Kau pri.. Hya! Yeoboseyo? Yeoboseyo?" Sebelum Aku meneriakinya lebih lanjut dia tiba-tiba saja mematikan telpon itu secara sepihak.

Awas kau Joong Ki. Kau akan melihat amukanku besok. Siap-siap Saja kau mendapat bekas cakaran diwajah tampanmu itu. Heh? Aku bilang Apa tadi? Tampan? Aish,-Apa yang kufikirkan dia sama sekali Tak Tampan. Apa Aku memujinya. Aish, Aku pasti sudah gila.

***

Author POV

Shin Hye mondar mandir memikirkan, apa yang dilakukannya sudah benar? Dengan bekerja di perusahaan Joong Ki. Jika oppanya tahu kalau dia bekerja disana bagaimana reaksinya, pasti Jong Hyun berfikir kalau dirinya telah berkhianat karena telah bekerja diperusahaan si pembunuh orang tuanya dan sekaligus penghancur hidupnya.

Tapi mau bagaimana lagi dia sangat membutuhkan pekerjaan Ini. Sepertinya dia harus merasahasian pekerjaannya dari oppanya. Kalau mencari pekerjaan diperusahaan lain Apa dia diterima? Hei Park Shin Hye, bukankah kau sudah mendapatkan gelar saat kuliah di Amerika kau pasti akan di terima di perusahaan lain.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang