Terkadang kita berpikir bahwa masalah yang dilihat dapat diatasi..
Tetapi setelah kau menghadapinya..
Pikiran akan berkecamuk dan lebih baik tuk menghindarinya..Seandainya dunia ini punya cara instan untuk menghadapi masalah tanpa rasa sakit akan memudahkan setiap manusia tuk hidup bahagia.
****
11.00 AM, KST.
Yang awalnya baik-baik saja dan terlihat lebih baik namun hancur seketika sejak pernyataan Yong Hwa.
Hubungan yang awalnya tidak ada masalah ataupun kendala kini mereka tidak pernah lagi saling menyapa saat bertemu.
Sikap saling acuh ini membuat Min Ah pusing dan entah memilih siapa. Mereka berdua notabenenya adalah sahabat.
Sudah berulang kali Min Ah menghembuskan nafas melihat Yong Hwa melamun di siang hari di tempat yang dingin seperti ini.
Mereka sedang berada ditempat terbuka, dimana biasanya seseorang pergi ketempat ini untuk menghilangkan rasa penat dan keluh kesahnya. Sungai Han dibawah jembatan.
"Hya!! Berhentilah melempar batu seperti itu. Memangnya masalahmu bisa kembali dengan membuang kerikil-kerikil itu ke sungai." entah harus membuat lelucon apa biar Hwa melupakan masalahnya.
Cinta tak bisa dihindari tetapi dihadapi. Apapun resikonya bagaimanapun rintangannya kau harus tetap hidup. Itu benar.
Kehilangan cinta bukan berarti jiwa kita ikut terkubur dengan kesedihan. Masalah memang berat untuk dihadapi tapi kau tak boleh lemah karena kehilangan cinta yang membuatmu seperti menjalani kematian. Cinta pertama boleh pergi, dan akan datang beribu cinta yang lain hingga kau sadar bahwa diakhir cerita ternyata begitu banyak kebahagiaan yang terkubur didalamnya.
Yakin jika suatu saat kau bisa bahagia dengan memiliki seseorang yang jauh lebih mencintaimu, menghargai perasaanmu.
Hidup ini bergiril, terkadang perasaan sakit akan terbalaskan dengan kebahagian di kemudian hari. Jika kenyataan pahit diawal maka perbaikilah untuk menentukan kebahagian apa yang kau inginkan.
Yong Hwa berdiri dan pergi dari sana, Min Ah pun buru-buru berdiri dan mengikutinya dari belakang.
Yong Hwa berhenti dan berbalik menghadap Min Ah. Dia ikut berhenti, sepertinya Hwa mau berbicara sesuatu. Min Ah menunggu dan Hwa masih memikirkan kata yang ingin ia ucapkan.
"Hmm Min Ah-ah.. Jangan mengikutiku. Aku ingin sendiri dulu." Min Ah mengerti ia pun pergi berlawanan arah dengan Hwa.
***
Kriingg... Kriing... Kriiing...
"Hoaaamm... Sudah pagi? Dan aku telat bangun." Shin Hye melihat sekeliling ruangan.
Menatap aneh, ini bukan rumahnya. Dimana dia? Apa jangan-jangan kemarin dia bersama... Tidak! Kemarin ia bersama Joong Ki.
"Kau sudah bangun? Aku bawakan sarapan pagimu." suara khas pria.
"Ini apartemenmu Joong Ki-ah?"
"Ne, wae?" Shin Hye menghembuskan nafas lega.
"Aku kira dibawa dengan pria tak ku kenal." kikiknya.
Joong Ki langsung mendekat dan mencium lembut bibir mungil Shin Hye. Sontak terkejut.
"Morning kiss." ujar Joong Ki.
"Baiklah aku akan beres-beres di dapur. Dan kau makanlah sarapan yang sudah ku buat, ok." Shin Hye hanya patuh menggangguk.
"Bagaimana mungkin aku bisa berpaling dengan pria lain. Sedangkan sosoknya sudah mampu membuatku berdebar. Maafkan aku Hwa, ini salah ku."
![](https://img.wattpad.com/cover/73992228-288-k7642.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
RomanceMelupakanmu? Aku selalu berfikir 'akankah Aku bisa melupakanmu dengan cepat?' Didunia Ini mungkin hanya Aku yang paling tahu rasa itu, rasa bagaimana orang yang kau suka tidak pernah melihatmu, malah menyukai orang lain. Kedengarannya lucu, Aku mas...