Chapter 14

804 29 1
                                    

"Hwan-ssi.." suara gadis memanggil pria yang tak lain bernama Hwan, Lee Hwan.

"Ada apa Mina-ssi?" Hwan menghampiri gadis yang memanggilnya.

"Ini.. Berikan berkas ini pada Direktur Song. Masih ada yang ingin aku kerjakan. Tolong yah Hwan-ssi." ucapnya memelas.

Hwan menghela nafas berat. Ia juga masih banyak tugas yang mesti ia kerjakan.

Kenapa gadis ini tidak menyerahkan sendiri saja. Memangnya hanya dia yang punya banyak tugas hari ini.

Masa ia harus lembur lagi. Yang benar saja, "Tapi Mina-ssi, aku ad-"

"Tolonglah.. Sekali ini saja. Jika kau perlu sesuatu lain kali, aku akan membantumu." ujarnya dengan memohon dan memelas dengan wajah aegyonya itu.

Hwan memutar bola matanya malas. Ia paling tidak bisa menahan jika melihat aegyo Mina, "Arrasseo, arraseo."

"Gamshabnida Hwan-ssi." ia tersenyum semanis mungkin.

Hwan langsung mengambil berkas itu lalu pergi ke lantai 4 dimana kantor Direktur Song berada.

"Coba bukan karena Mina.. Aku tidak akan melakukan ini seperti pembantu. Arrghh!! Aku lelah hari ini." kesalnya saat ia berada di lift seorang diri.

Ting

Pintu lift terbuka. Segera saja ia berjalan kearah meja sekretarisnya yang berada di samping ruangan Direktur Song.

"Permisi, apa Direktur Song ada didalam?"

"Ne, silahkan masuk." ucapnya sopan.

"Oh.. Gamshabnida."

Tok..

Tok..

'Kenapa tidak ada suara dari Direktur? Apa terjadi sesuatu di dalam. Aku harus memeriksanya.' Hwan langsung membuka.

"Permisi, sajang-" pemandangan yang mengejutkan.

Ia melihat Direktur yang di hormatinya, yang wajah datar itu tanpa ekspresi sedikit pun tersenyum dengan bahagia bersama seorang yeoja dan baring di sofa bersama yeoja itu.

"Oh.. Maafkan saya Sajangnim.. Sa-saya tidak bermaksud menganggu. Tadi saya sudah mengetuk, tapi tidak ada suara sama sekali. Makanya saya buka pintunya, takutnya terjadi sesuatu pada Sajangnim." ia sangat menyesal membuka pintu ruangan itu dengan gamblang.

"Hah.. Gwenchana." Joong Ki merasa kikuk didepan karyawannya itu, seharusnya ia tak melakukan hal seperti ini dikantornya.

Shin Hye memperbaiki penampilannya dan segera keluar dari ruangan itu.

"Ada perlu apa kemari?" tanyanya dengan suara datarnya itu.

Heol! Pada gadis itu ia bersikap lembut dan tersenyum riang. Didepan karyawan lain, ia lantas bersikap dingin.

Ini namanya tidak adil. Hanya bersikap baik pada satu karyawan. Apa itu pantas di sebut Seorang Direktur Berbakat. Cih!

Bagaimana pun juga ia seorang Direktur yang sedang mengalami Pubertas karena jatuh cinta pada karyawan baru itu.

Ia mulai terkekeh dengan tingkah Direktur yang merasa malu itu.

Joong Ki heran dengan tingkah karyawan dihadapannya itu, ia tak menjawab pertanyaannya dan malah senyam senyum sendiri. Terlihat mengerikan.

"Hwan-ssi, ada apa denganmu?"

Sesaat Hwan tersadar dengan kedatangannya di ruangan Joong Ki.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang