Chapter 4

885 72 5
                                    

Universitas Kyunghee At School, Seoul Korea Selatan merupakan sekolah yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Korea, ada beberapa jurusan yang cukup banyak peminatnya, terutama di bidang perindustrian dan dibidang bisnis. Banyak juga murid yang lulusan dari sini berhasil dan sukses.

Salah satu siswa terpintarnya Park Shin Hye. Gadis berkacamata kepang dua, itulah sebutannya, kadang dia dipanggil Gadis culun. Kenapa? Karena dadanannya yang memakai kacamata besar rambut yang di ikat dua.

Tapi dia tidak peduli bila dirinya selalu dipanggil seperti itu, menurutnya itu memang kenyataan dandanannya seperti Ini jadi Apa salahnya jika orang-orang memanggilnya seperti itu.

Shin Hye mengambil jurusan bisnis karena dia mengikuti appanya yang seorang pebisnis pula. Hidupnya Saat Ini sangat mewah. Dia tinggal bersama eomma, appa, dan oppanya.

Punya mobil, Tapi Tak pernah dipakai, oppanya lah yang selalu memakainya, dia pergi kekampus hanya antar jemput oleh supir pribadinya itupun dia diantar jemput terpaksa menerimanya. Sebenarnya dia paling malas jika harus diantar jemput dengan mobil mewah, dia Tak ingin teman-temannya melihatnya dan ingin berteman dengan Shin Hye karena kekayaannya saja. Dia ingin Ada teman yang menerima Apa adanya dirinya.

Tapi sayang Saat Ini di kampusnya tidak Ada satupun yang mau berteman dengannya Jadi Shin Hye selalu ditemani oleh buku-buku diperpus yang menurutnya bukulah yang paling setia menemaninya Saat kesepian.

***

Di Universitas Kyunghee At School

Saat tidak Ada kelas pagi Ini Shin Hye menyempatkan dirinya untuk mengembalikan setumpuk buku yang dipinjamnya kemarin.

Dari kelas keperpus jaraknya lumayan jauh. Dia harus berjalan pelan agar buku yang dibawanya Tak jatuh.

Beberapa menit kemudian...

BUK...

Buku yang dibawa Shin Hye semuanya terjatuh karena terlalu berat. Shin Hye mengambil Beberapa buku yang terjatuh dan Saat itu pula seorang pemuda lewat dan membantunya mengambil buku yang terjatuh kelantai.

Setelah Mereka selesai mengambil buku-buku yang terjatuh, pemuda itu berdiri dan memberikan buku itu pada Shin Hye

"Ini bukumu." Ucap pemuda tampan berambut hitam yang keliatan rambutnya agak acak-acakan Tapi sepertinya, modelnya memang sengaja dibuat seperti itu.

"Ne, kamsahamnida." Ucap Shin Hye tersenyum manis. Tetapi pemuda itu hanya menatap Shin Hye datar dan langsung pergi meninggalkan Shin Hye.

'Bukankah dia pemuda yang populer di kampus Ini? Ya Tuhan dia baru saja membantuku mengambilkan buku ku. Hah? Ada Apa dengan jantungku, Kenapa berdetak Tak karuan begini?' Batinnya sambil tangan kirinya memegangi dada kirinya.

Sesaat setelah kepergian pemuda itu Shin Hye langsung berbalik dan segera pergi keperpus. Sesampai diperpus Shin Hye mengembalikan buku-buku itu pada pengerus perpus.

"Apa kau ingin meminjam buku lagi?" Kata pengurus perpus yang Tak lain Jung Songsaenim.

"Animnida ssaem, lain kali saja." Ucapnya sopan.

Jung Songsaenim hanya mengangguk tanda mengerti. Shin Hye beranjak pergi dari perpus ke taman Kampus untuk merefreshing kan mata dan kepalanya yang terlalu banyak membaca dan menghafal.

Sesampai ditaman dia langsung mendengarkan lagu dengan headset dan hpnya sebagai alatnya. Serasa menyenangkan memutar lagu sampai ia Tak sadar dirinya ketiduran dibangku taman kampus.

***

Sudah 40 menit Shin Hye tertidur dan sampai sekarang dia belum juga bangun dari mimpi bawah sadarnya.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang