Chapter 5

767 68 2
                                    


Di sisi lain

Seorang lelaki paruh baya melihat keakraban antara keluarga di jendela rumah tersebut. Lelaki itu menyeringai dan seperti mempunyai rencana tersendiri.

"Aku akan menghancurkan perusahaanmu perlahan lahan dan menghancurkan kebahagiaan keluargamu tuan Park. Karena kau telah merebut Shin Ji Hyun dariku." Ucap lelaki itu sambil melajukan mobilnya menjauh dari rumah itu.


~~~STORY IS BEGIN~~~

Shin Hye baru terbangun dari tidurnya dan melihat jam yang berdiri di meja riasnya.

"Masih pukul 05.40am." Gumamnya.

Segera dia mandi. Bukankah masih pagi? Kenapa mandinya cepat sekali? Shin Hye mandi sangat lama hampir menghabiskan waktu selama 1 jam di kamar mandi. Begitulah dia, dikamar mandi dia perawatan terlebih dahulu. Luluran, mandi sabun dan segalanya. Perawatan bagi dirinya sangat penting, tentu saja wanita lain juga pasti begitu. Ingin terlihat cantik dan mempesona di depan para pria, Apa lagi didepan pria tampan.

Tapi yang masih kurang, Shin Hye tidak Ingin terlalu memperliatkan kecantikannya itu. Dia menyembunyikan kecantikannya dengan dandanan noraknya yang memakai kacamata besar dengan rambut yang di kepang dua.

Rutinitasnya di kamar mandi selesai, tepat pukul 06.40. Waktunya untuk berpakaian.

"Shin Hye-ah, kau sudah bangun?" Teriak Eomma dari bawah. Kamar Shin Hye memang berada di lantai dua bagian samping tangga sebelah kiri. Sedangkan kamar Oppanya tepat berada di samping kanan tangga, yah bisa di katakan tangganya berada ditengah-tengah lah. (Gak tau nih gimana jabarinnya, para pembaca ngerti aj yah).

Shin Hye selesai berpakaian dan Waktunya untuk turun sarapan bersama keluarganya. Shin Hye sudah melihat Oppa dan Eommanya duduk di meja makan. Tapi sepertinya Ada yang kurang..

"Appa mana? Appa belum bangun Eomma?" Kata Shin Hye yang sudah menarik kursinya untuk duduk.

"Appa subuh tadi sudah berangkat kerja." Jawab Eomma.

Shin Hye hanya mengangguk tanda mengerti.

***

Disebuah perusahaan GG Group seorang paruh baya sedang mengurusi berkas-berkas perusahaan. Tiba-tiba saja pria paruh baya menerobos masuk diruangannya dengan emosi yang ditahannya.

"Lepaskan saya, saya ingin berbicara dengan tuan Song Dong Il."

Lelaki paruh baya yang sedang sibuk mengatur-atur berkas langsung berdiri dan melihat kearah suara depan pintu ruangannya. Disana Ada petugas satpam dan sekretaris serta Lelaki paruh baya yang ingin bertemu dengan Song Dong Il.

"Biarkan dia masuk. Kalian pergi lah." Ucap Song Dong Il dengan tegasnya.

"Ne sajangnim." Ucap petugas satpam dan sekretarisnya secara bersamaan, lalu Mereka pergi dari depan pintu ruangan.

Lelaki paruh baya yang didepan pintu ruangan langsung menghampiri Song Dong Il Menatapnya dengan tatapan emosi yang tertahan.

"Apa maksudmu menyuruh para pengikutmu untuk memata-matai perusahaanku? Dan membocorkan dokumen penting dari perusahaanku." Ucap Park Byung Suk, yang Tak lain ayah Shin Hye.

Song Dong Il hanya tertawa, "Jangan berpura tidak tahu tuan Park. Kau pasti tahu kenapa Aku ingin mematai-matai perusahaanmu itu."

Park Byung Suk menghela nafas dan memejamkan matanya sejenak sebelum mengeluarkan Apa yang dipendamnya.

"Tidak bisakah kau melepaskannya. Dia sudah menjadi istriku sekarang, dan kau tahu itu semua bukan kemauanku tapi itu semua perjodohan antara orang tua kami." Jelas Park Byung Suk.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang