Chapter 9

1.1K 66 6
                                    

01.55pm KST.

Setelah mereka selesai makan, mereka kembali kekantor. Masih banyak yang perlu diurus dikantor. Apa lagi Shin Hye harus mempresentasikan hasilnya pada karyawan serta Para staf-staf perusahaan lain yang bekerja sama dengan perusahaan Naver Group.

Mereka sekarang berada di ruangan Shin Hye, Joong Ki sedikit membantu Untuk kelancaran presentasinya sebentar.

Ia gugup, Ini pertama kalinya ia meeting besar-besaran. Bagaimana harus menghilangkan ketergugupannya? Ia takut jika dipertengahan meeting ia akan lupa kata yang harus diucapkan.

"Hei tenanglah. Tak usah gugup, kau bisa menjelaskannya secara rinci dan jangan terbelit-belit, Hwaiting." Joong Ki menyemangatinya

"Bukankah dulu kau adalah Gadis pandai, saat kuliah dulu kau Tak pernah segugup Ini saat mempresentasikan hasil kerjamu. Apa lagi kau sudah belajar banyak diHarvard mengenai bisnis kan." Joong Ki mencibirnya.

Pria Ini tadinya memuji dan menyemangatinya, sekarang dia menjatuhkannya. Sebenarnya Apa sih maunya?

"Hya! Barusan kau memujiku dan menyemangatiku, sekarang kau berusaha menjatuhkanku." Kesalnya.

Joong Ki memukul pelan jidatnya, ucapannya sepertinya menyinggung Shin Hye, "Bukan begitu, hanya saja kau tidak seperti dulu yang penuh percaya diri."

"Ini pertama kalinya bagiku mempresentasikan hasil kerjaku didepan Para pekerja bisnis, itukan lain ditempat kuliah. Kita hanya menampilkan dan yang memberi pertanyaan hanya guru. Jadi cukup gampang bagiku Untuk menjawab. Dan sekolah diHarvard sama saja dengan sekolah disini." Jelasnya malas.

"Tapi.. Aku Ini Park Shin Hye, Gadis cerdas kutu buku dan pandai segala hal. Aku pasti bisa." Semangatnya.

Tanpa disadari Shin Hye, Joong Ki diam-diam tersenyum melihat tingkahnya.

***

Shin Hye mempresentasikan hasilnya Tanpa rasa gugup. Berbeda dari tadi saat meeting belum dimulai ia merasa gugup dan sekarang ia cukup percaya diri.

"Bagaimana kalau karyawannya Tak usah bagian dari menggambar, kita bisa bekerja sama dengan Para ahli mangaka. Jadi gambarnya akan terlihat asli dan Para konsumen akan tertarik membacanya. Bukan hanya itu, diluaran sana pasti sangat banyak sang ahli mangaka yang Tak bisa membuat komik, karena pasti akan memerlukan uang banyak. Kita bisa membantu mereka sekalian membantu perusahaan pula."

"Jadi, karyawan disini bekerja Bagaimana?" Tanya salah satu karyawan.

"Para karyawan hanya perlu menyalin karya dari si ahli manga lalu menerbitkannya." Jelasnya.

"Dan satu hal yang penting, dalam proses pembuatan webtoon Ini kita juga harus mengatur tampilan webtoonnya dengan membedakan kategori cerita, misalnya cerita ramance harus ditempatkan dibagian romance. Dan menurut saya kategori ceritanya Bukan hanya romance Tapi kita bisa membuat berbagai macam kategori ceritanya, yaitu komedi, drama, thiller, horror, dan fantasy."

"Saya juga berfikir, mungkin diluaran sana Ada yang suka dengan menggambar dan ingin pula menyalurkan bakatnya melalui webtoon Ini, tetapi gambar manganya masih kurang kita bisa memisahkan antara gambar yang bagus dengan absurd dengan kategori webtoon resmi bagi manganya yang bagus dan webtoon mangalance. Bagaimana menurut kalian?"

Semua yang Ada diruang meeting mengangguk takjub, karena bakat Shin Hye dalam ide yang dikeluarkan sangat bagus dalam pembangunan perusahaan Ini.

Mereka berdiri dan bertepuk tangan. Keriuhan Ini membuat Shin Hye tersenyum bangga Pada dirinya, ia menatap Joong Ki yang ikut tersenyum menatapnya seakan berkata ucapan terima masih karena motivasimu.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang