Chapter 16

218 25 4
                                    

"Ahh.. Segarnya selesai mandi." Min Ah mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Hwa-ah.. siapa diluar? Eoh.. Dimana anak itu?" Min Ah mencari Hwa. Lantas ia berjalan kearah ruang tamu.

Terdengar suara bising dari luar, "Apa sih ribut-ribut." seketika mata Min Ah melihat sesuatu di meja.

Ponsel?
Ini bukan ponsel Yong Hwa, dan tentu saja bukan ponselnya.

Ini ponsel siapa? Kenapa mirip dengan ponsel Shin Hye.

Lantas Min Ah menyalakan ponsel tersebut dan terpampanglah wajah cantik Shin Hye yang dijadikan walpaper.

Benar kan dugaannya, ponsel Shin Hye. Ia melupakannya.

"Sebaiknya kau lepaskan dia dan jangan berani kau melukainya."

"Apa hakmu? Shin Hye milikku."

Min Ah tau sekarang siapa yang ribut diluar, itu pasti Joong Ki si biang keroknya bertengkar dengan Hwa.

Ia lantas keluar dan mereka sudah bertaut dengan saling mengcengkram.

"Kenapa kalian ribut begini seperti anak kecil, eoh?"

"Kita lihat saja nanti apa dia masih sanggup denganmu." Joong Ki semakin mengeratkan cengkramnya di kerah Hwa.

"Apa maksudmu?" Min Ah benar benar pusing menghadapi dua orang ini.

****

Shin Hye masih dihalte menunggu bus. Bus begitu lama, dan terkadang bus yang ingin ditumpanginya penuh.

Hari ini dia benar benar sial. Lantas ia memeriksa tasnya mencari sesuatu yang bisa menghubungi seseorang.

Ehh..
Ponsel! Ponselnya ketinggalan.

Shin Hye mengacak rambutnya hingga membuat rambutnya sedikit berantakan, "AARGGHHH.. SIAL!!" ia mengumpat dan beberapa orang di sekitarnya menatapnya aneh.

Shin Hye terlihat seperti orang gila saat ini, lihat saja tampangnya.

Rambut teracak, bajunya kusut, tidak ada wajah ceria dipagi hari, dan wajahnya sedikit kusut juga tanpa polesan apapun.

Yahh.. Tapi ia masih tetap cantik walau tanpa make up sekalipun.

"Ponselku ketinggalan dimeja ruang tamu. Aku bisa saja menelponnya saat ini memintanya menjemputku. Tapi bagaimana caranya." ia memandang disekitarnya mencari telepon umum.

Yang benar saja, disekitar sini tidak ada satupun telepon umum.

Tidak ada cara lain selain pulang mengambil ponselnya.

****

"Siapa sih yang kalian maksud?" Min Ah masih pusing dengan pertengkaran mereka. Ia tak bisa berpikir jernih tuk saat ini.

"Kau bisa menebaknya sendiri. Jangan berpura-pura tidak tahu." Joong Ki melepaskan cengkramannya, terkejut.

Ditengah pertengkaran, mereka tidak sadar ada seorang gadis berjalan cepat kearah mereka. Ia kembali kerumah sebab melupakan sesuatu, "Joong Ki? Mungkin dia datang untuk menjemputku." gumamnya.

Tidak mungkin pria didepannya ini masih menyukai Shin Hye, "Kau.. Menyukainya?" Shin Hye berhenti tepat didepan mobil Joong Ki. Ia ingin mendengar percakapan mereka.

Ia penasaran, apa yang mereka tengah bicarakan.

Dengan lantangnya Hwa menjawab, "Benar, aku menyukainya.. Ahh.. Aku mencintai Shin Hye sebagai wanita. Bukan menyukainya sebagai sahabat."

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang