Tentang Kunimitsu Shigeki

3.5K 236 13
                                    




A/N Bab ini dibagi menjadi tiga bagian di mana setiap akhir bagian akan saya sisipkan glosarium untuk banyak istilah. Karena banyak banget istilah dan referensi di bab ini saya memutuskan untuk membaginya ke beberapa bagian biar mudah :")

Sepertinya karena saya memang ngerjain ini sebagai pengalihan mengerjakan undergraduate thesis, jadi kayaknya kelewat serius dimasalah referensi.. Maaf ya sekali lagi kalau membuat bingung (egois sekali gue sebagai penulis ya allah). Ini akan menjadi BAB TERSUSAH dari semua bab yang ada, jadi jangan khawatir ya selanjutnya nggak gini kok :") memang bab ini memang tujuannya memperkenalkan dunia Yakuza makanya rumit.

Oh ya, ini wordsnya hampir mencapai 5000, jadi disarankan membaca saat sedang nganggur ya hehe

Happy Reading!

========

        1

========

KLANG!

Jangan kembali ke sini lagi! seru sang penjaga gerbang.

Aku belum beranjak satu langkah pun sejak pagar itu digeser. Kini ada batas yang nyata di antara aku dan bui masa lalu. Ada sebuah garis yang memisahkan antara dunia mereka yang bermasa depan dan mereka yang diam pada masanya. Tapi persetan dengan semua itu. Sekali menapaki 1)gokudo, tidak ada tujuan akhir selain 2)kimono merah atau kimono putih.

Menjadi seorang narapidana tidak menjadikan seseorang kalah. Apa yang memalukan dari menjalani hasil dari perbuatanmu sendiri? Semua Yakuza tahu bahwa apa yang mereka perbuat tidak punya tempat dalam hukum. Para 3)tsume yang ingin menjadi runcing itu bahkan harus mengenyam habis buku-buku kode penalti untuk melindungi mereka dari aparat. Kami semua tahu benar bahwa tidak ada yang terang dalam dunia di ujung jurang ini! Jika bisa menghindar, mengapa tidak? Tapi jika kaki sudah tersengkat dan tidak ada jalan untuk mengelak, tidak akan ada yang akan memakimu pecundang jika kau pergi 10 atau 20 tahun untuk menjalani kewajibanmu dibalik jeruji. Bahkan ketika kau kembali, kau akan disambut dengan tangan terbuka dan sebuah jabatan lebih tinggi. Hadiah atas keloyalan kepada 4)oyabun dan kelompoknya. Hadiah atas kebisuanku untuk tidak menjatuhkan kawan yang lain.

Maeda dengan jas hitam paling mahalnya yang pernah kulihat itu sudah berdiri sigap di depan pintu gerbang. Di belakangnya tiga unit Benz berjajar bersama dengan personil-personil wajah lama. Mereka semua tampak jauh lebih mapan dari satu dekade lalu. Maeda yang selalu kuhajar karena janggut keritingnya yang menjengkelkan itu kini sudah punya uang dan keahlian untuk merawatnya. Aku tidak pernah meragukan ucapan oyabun ketika ia janji akan menanggung kelompok Kunimitsu selama aku pergi. Lagipula usaha penyelundupan narkotika yang kami semua lakukan tidak akan berjalan tanpa izin dan dukungannya. Gading gajah yang melintang di perapian rumahnya tidak akan pernah ada jika aku tak membulatkan tekad untuk menjalani perdagangan beresiko ini. Narkotika tidak pernah jadi tren di Jepang, tapi kami tetap punya pasar yang rela jatuh miskin demi bunuh diri perlahan. Kebanyakan 5)kumicho besar tidak peduli tentang bisnis ini, tapi aku tidak bisa tutup mata, apalagi ketika aku juga menikmatinya.

Otoritas sudah lama mencurigai kami, tapi gelagat kami baru benar-benar terbukti ketika mereka menangkap basah penyelundupan kokain kami ke Brazil. Sudah tiga kali kami melakukannya! Tapi tidak pernah tertangkap. Mengolah kokain menjadi bentuk pasta lalu mengolesnya di kertas surat, siapa yang bisa berpikir sampai ke sana? Tapi sama seperti Yakuza yang semakin intelek, polisi juga tidak diam dengan kedunguan dan kepasifan mereka. Aku akui kali ini mereka menang. Tapi aku juga tidak kalah. 10 tahun ini aku menjalani hukumanku, sekarang kita impas!

Matahari yang belum sepenuhnya terbit membuatku ragu bahwa aku benar-benar sudah kembali menjadi seorang 6)dai-kanbu Ashikaga-gumi. Maeda menertawaiku ketika aku bergumam hal bodoh itu. "Aniki, bukan lagi sekedar dai-kanbu. Mulai hari ini kau adalah 7)wakagashira."

To Kill A Homme Fatale [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang