Detik demi detik telah terlewati. Kakak yoshira pun sudah selesai dalam operasi nya. Kini tinggalah yoshira yg akan menjalani operasi. Gadis itu terdiam menunggu seseorang yg akan menemani nya. Tapi hanyalah bayangan. Lelaki yg di tunggu gadis itu tak datang.
Operasi pun terus berjalan sementara yohan masih belum sadar dari operasi nya. Koko nya yohan senantian menunggu sang adik yg terbaring.
Terlihat oleh koko yoan bahwa jari sang adik ada pergerakan. Perlahat terlihat mata yohan terbuka dan melihat kesekeliling. Di lirik nya ke samping ternyata sang kakak yg menunggu.
"Kau sadar.. cepatlah temuilah gadismu.." dengan kesadaran yg cepat, yohan terbangun dari tidur nya meskipun tubuh nya masih terasa sakit tapi di paksanya untuk berdiri.
Koko yoan mendorong kursi roda kw arah yohan sehingga yohan pun langsung duduk di kursi roda dan koko yoan mendorong kursi roda itu ke tempat dimana yoshira di operasi.
Para sahabat yohan mengikuti yohan di belakang nya , yohan pun tersenyum menatap para sahabat nya yg begitu setia menunggu yohan bahkan menemani yohan untuk ke tempat yohsira.
Mereka pun sampai di tempat dimana yoshira sedang menjalani operasi. Mereka menunggu di luar bahkan yohan sangat gelisah menunggu yg begigitu lama.
"Kau melakukan operasi yg terbaik." Yohan melirik jony yg tersenyum.
"Gue melakukan operasi cuma buat yoshira." Jony menepuk pundak yohan.
"Lo ga bakal ngasih tau dia klo ginjal dia adalah punya lo ? Sampe kapan lo seperti ini ?" Yohan menatap jony dan menjawab.
"Gue akan kasihtau dia klo udah tepat waktu nya. Gue gamau sampe kehilangan dia atau dia ninggalin gue" terdengar helaan nafas berat jony mendengar jawaban yohan.
"Terserah lo. Kita semua bakal dukung lo. " percakapan mereka pun terhenti melihat dokter yg mengoperasi yoshira keluar.
Yohan dengan cepat medekati sang dokter. "Dok bagaimana dengan operasi nya ?" Tanya yohan to the point.
Dokter itu pun tersenyum dan menjawab "operasi nya lancar.serta ginjal yg kamu donor juga sesuai sehingga cocok dengan tubuh yoshira"
Yohan pun menjawab terimakasih dan yohan pun masuk ke ruangan dimana yoshira terbaring belum sadarkan diri.
Lelaki itu memegang tangan yoshira dan mengecup tangannya dengan lembut. "Cepatlah sadar.."
Koko yoan serta para sahabat nya menunggu di luar ruangan. Hanyalah yohan yg di dalam menunggu yoshira yg belum sadar.
"Gue laper.." celetukan radit membuat jony mengernyit.
"Laper mulu lo. Baru tadi makan mie ayam terus makan pizza dan lo bilang laper lagi ?" Jawaban jony membuat terkekeh koko yoan.
"Biasa perut badak" ejekan deny membuat mereka tertawa. Tapi berbeda dengaan radit yg memajukan bibir nya kesal.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
YoYo
RandomCowo culun jika di area sekolah. Tapi jika di luar sekolah berubahlah menjadi sosok pembalap mobil yg di kagumi para wanita membuat para wanita terhipnotis akan sosok lelaki itu .... Yohan Sindoro