bab 27

8.4K 210 19
                                    

Sudah sebulan kesembuhan yg di rasakan oleh Yoshira dan bahkan ujian kelulusan pun telah usah dia ikuti tapi setelah ujian itupun dirinya tak pernah melihat Yohan. Ia begitu merasa bersalah karena tak tau terimakasih karena telah mendonorkan padanya.

Saat ini Yoshira berlari di bandara karena temannya mengatakam jika Yohan akan pindah keluar negri, maka dari itu gadis itu dengan cepat menuju bandara dan saat tiba di bandara Ia masih belum menemukan batang hidung Yohan.

Terus belari bahkan setiap orang yg mirip dengan Yohan selalu di tanya dan terus menanyakan pada orang yg siapa tau melihat sosok Yohan. Keringet di wajah cantik Yoshira tak membuat gadis itu menyerah. Ia tak ingin menyesal dan harus meminta maaf. Bahkan jika perlu tak ingin sosok lelaki yg di cintainya pergi.

Yoshira berdiri lalu terduduk karena lelah terus menerus mencari Yohan tapi tak ditemukan gadis itu. Air mata mengalir di kedua pipi cantiknya. Terisak tak peduli orang lain melihatnya.

"Aku tau kamu akan datang. Aku tau kamu engga serius sama perkataan kamu." Suara yg di kenali Yoshira membuat gadis itu menengadah dan terlihat tubuh lelaki yg dicintainya berdiri di depannya. Dengan cepat Yoshira berdiri lalu memeluk Yohan erat.

"Maafkan aku. Maafkan aku. Kumohon jangan pergi. Jangan tinggalin aku.seperti ini.....kumohon.." Yohan menepuk-nepuk punggung gadis yg di cintainya.

"Aku engga pergi dari hidup kamu. Aku hanya akan melakukan operasi di luar negri karena mendapat donor disana. Tapi..." Yoshira melepaskan pelukannya dan menatap Yohan dengan mata sembabnya.

"Tapi... apa ??"

"Aku akan kuliah di London." Seakan ada bom yg menimpa Yoshira. Gadis itu menutup mulutnya dengan tangan kanannya akan keterkejutannya.

"Aku janji akan selalu datang dan menemuimu. Aku engga akan pernah ninggalin kamu. Meskipun kamu mengatakan putus aku akan tetap menemuimu dan selalu mencintaimu. Percaya padaku itu kunci hubungan kita." Kembali air mata Yoshira mengalir dengan kata katanya Yohan.

Sanggupkah dirinya LDR bersama pria yg dicintainya? Ia hanya merasakan takut akan disakiti Yohan.. tapi Ia tak bisa egois mementingkan dirinya sendiri.

Tangan Yohan menghapus air mata di kedua pipi Yoshira. Lalu Yohan mengecup dahi Yoshira dengan sangat lembut dan menatap mata Yoshira dengan sorot kelembutan.

"Aku mengijinkanmu. Tapi ingat jangan bersama wanita lain." Yohan terkekeh dan mencium pipi kanan Yoshira gemas.

"Janji. Dan kamu juga harus janji jangan dengan lelaki lain setiap hari harus mengabariku. Mengerti ?" Yoshira mengangguk pasti.

Akhirnya terdengar keberangkatan menuju London sudah di umumkan membuat gadis itu menatap kepergian Yohan dengan sendu.

Bagiamana pun dirinya harus mengerti keadaan Yohan. Lelaki itu sudah mendonorkan tubuhnya pada Yoshira dan lelaki itu juga harus mendapat donor agar sehat. Percaya itu tekad Yoshira. Karena Ia tak ingin kehilangan sosok lelaki yg sangat dicintainya.

END

Itulah kisah cinta YOHAN dan YOSHIRA pertemuan pertama.

YoYoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang